Polisi Tetapkan Orang Tua dan Siswa Pemukul Guru sebagai Tersangka

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Agustus 2016 09:26 WIB

Puluhan siswa SMK N 2 Makassar mendatangi Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar untuk menuntutu penegakkan hukum kasus pemukulan guru oleh orang tua murid. TEMPO/Abdul Rahman

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar, Komisaris Azis Yunus menyatakan Adnan Achmad dan anaknya berinisial MAS, 15 tahun, telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Keduanya telah ditahan," ucap Azis kepada Tempo, Kamis, 11 Agustus 2016.

Azis mengatakan penyidik menerapkan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pengeroyokan. Menurut Azis, keduanya diduga telah mengeroyok guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, Dasrul, 52 tahun, di sekolah.

"Tersangka diancam hukuman 7 tahun penjara," ujar Azis.

Menurut Azis, Adnan bersama anaknya mengeroyok Dasrul di halaman sekolah. Akibat pengeroyokan itu, Dasrul mengalami luka di bagian wajah.

Di kantor Polsek Tamalate, sekitar 700 siswa menggelar unjuk rasa. Mereka mendesak polisi memproses pelaku sesuai dengan perbuatannya.

Ratusan siswa ini datang ke kantor polisi dengan menggelar long march sekitar 6 kilometer. "Ini bentuk dukungan moril kepada guru kami yang dipukul," tutur seorang siswa bernama Muhammad Fikri.

Adapun Adnan, 43 tahun, merupakan alumnus sekolah tersebut. "Dan yang dia pukul adalah orang yang pernah mengajarnya," kata Kepala SMKN 2 Makassar Chaidir Madja kepada Tempo, Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Chaidir, orang tersebut benar-benar tidak memiliki rasa hormat dan penghargaan kepada guru yang saat ini mengajar anaknya. Dia menyayangkan tindakan orang tua itu yang langsung melakukan tindak kekerasan.

Chaidir menuturkan Adnan datang ke sekolah dalam kondisi emosional. Adnan, kata Chaidir, langsung melabrak masuk sekolah tanpa melapor lebih dulu ke piket penjagaan.

"Dia datang teriak-teriak dan mencari wakil kepala sekolah," ucap Chaidir.

Adnan memukul Dasrul sesaat setelah tiba di sekolah itu pada Rabu, 10 Agustus 2016. Akibat pemukulan itu, Dasrul mengalami luka-luka di wajah hingga hidungnya mengeluarkan darah. Sebelumnya, anak Adnan berinisial MAS melapor kepada ayahnya bahwa ia telah dipukul gurunya di ruang kelas.

Chaidir berujar, Dasrul adalah guru yang paling sabar dan pendiam di sekolah itu. Menurut dia, bila benar guru itu memukul siswa, penyebabnya diduga siswa itu melakukan tindakan yang kelewat batas.

"Selama ini, Dasrul tidak pernah menyentuh siswa. Berarti ada yang kelewatan dari ulah siswa ini," ujar Chaidir.

Sebelumnya, Adnan mengaku langsung memukul Dasrul ketika berpapasan di halaman sekolah, tepat setelah dia baru tiba. Menurut dia, tangannya secara spontan memukul guru itu karena tidak terima dengan sambutan yang dinilai tidak sopan.

"Dia tidak merespons baik saat saya datang. Padahal saya ingin bicara baik-baik," kata Adnan.

ABDUL RAHMAN






Advertising
Advertising


Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

24 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya