9 Pekerja Korsel Selatan Terjaring Razia Imigrasi Subang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 11 Agustus 2016 07:11 WIB

TEMPO

TEMPO.CO, Subang - Sembilan tenaga kerja asing yang bekerja di dua perusahaan industri di Subang, Jawa Barat, dicokok petugas imigrasi dalam operasi mendadak yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung dan Tim Pemantau Orang Asing (Timpora) Subang. "Semuanya asal Korea Selatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung, Maulia Purnamawati kepada Tempo di Subang, Rabu, 10 Agustus 2016.

Ia memerinci, tujuh dari sembilan warga Korea yang dicokok itu bekerja di PT Taekwang Industrial Indonesia yang memproduksi sepatu merek Nike dan dua lainnya karyawan PT Iemoto, perusahaan penghasil jaket. Maulia menjelaskan, ketujuh karyawan perusahaan Taekwang yang berorientasi ekspor ke Amerika dan Eropa itu, dua di antaranya hanya memiliki visa kunjungan, dan dua orang tak memiliki dokumen paspor.

Selain itu, satu pekerja Korea tanpa dokumen keterangan izin tinggal sementara (Kitas), seorang lainnya tanpa keterangan izin tinggal tetap (Kitap), satu lagi hilang paspor. Sisanya tak mampu memperlihatkan paspor dan dokumen lainnya. Sedangkan dua pekerja di PT Iemoto hanya memiliki visa kunjungan, satunya lagi memiliki visa yang sama tapi sedang berada di lokasi pabrik. "Alasan mereka tanpa dokumen lengkap itu ada yang mengaku pembeli tapi ada pula yang sedang bertamu," Maulia menjelaskan.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung, Nyoman R Taufik, mengaku masih akan terus memeriksa para tenaga kerja asing secara intensif. "Mudah-mudah besok paling lambat lusa, pemeriksaan sudah tuntas," ujarnya. Nyoman belum bisa memutuskan sanksi kepada kesembilan tenaga kerja asing ilegal itu. "Nanti, jika sudah selesai pemeriksaan, baru kami bisa menentukan sanksinya."

Untuk sementara kesembilan warga Korea bermasalah tersebut diangkut dari kedua lokasi perusahaan ke Hotel Fave, tempat para petugas keimigrasian berkantor sementara. Di tempat itu pula mereka menjalani pemeriksaan tahap awal. Selanjutnya mereka akan dipulangkan lagi ke lokasi pabrik, tetapi semua dokumennya disita sementara dan di bawa ke kantor imigrasi Bandung.

Ada pun para pelanggarnya dipanggil lagi Bandung buat meneruskan proses pemeriksaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, Kusman Yuhana, mengatakan, jumlah tenaga kerja Korea di PT Taekwang sebanyak 52 orang, dan di PT Iemoto empat orang. Total tenaga kerja asing yang bekerja di 28 perusahaan PMA dan PMDN yang ada di Subang berjumlah 288 orang.

Kusman mengaku rutin melakukan pemeriksaan, kasus yang ditemukan tak jauh dari hasil sidak kantor keimigrasian. Kusman mengharapkan, hasil operasi tersebut menjadi terapi jera buat tenaga kerja asing yang melanggarnya. Ia meminta kasus ini menjadi perhatian serius buat manajemen perusahaan agar taat azas. "Terutama soal semua persyaratan dokumentasi yang harus dimilikinya," ia mengimbuhkan.

Manajer Sumber Daya Manusis PT Taekwang, Yanuar, mengaku terbantu atas rasia di perusahaan yang memiliki 12 ribu karyawan dan beroperasi sejak 2012 tersebut. "Biar mereka (tenaga kerja asing Korea) tidak bandel-bandel," katanya. Hanya saja ihwal data tenaga kerja asing 52 orang di perusahaannya, Yanuar membantah. Ia mengaku, PT Taekwang hanya mempekerjakan 32 tenaga kerja asing.

NANANG SUTISNA

Baca Juga
Djarot: Risma Ditunjuk sebagai Juru Kampanye PDIP
Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

9 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya