Minta Benahi Koperasi, Menteri Puspayoga Bakal Surati Pemda  

Reporter

Rabu, 10 Agustus 2016 18:46 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, saat menggelar pasar murah di pelataran kantor Kemenkop UKM, Kuningan, Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bakal menyurati pemerintah daerah perihal penghapusan koperasi yang tak lagi aktif. Bersamaan dengan hal itu, ia menekankan, penghapusan yang dilakukan pemerintah daerah tersebut tak boleh merusak koperasi yang masih aktif.

"Saya minta nanti koperasi yang tidak aktif tidak dimasukkan ke data base supaya tidak merusak koperasi yang aktif," kata Puspayoga saat membuka Pameran Koperasi dan UKM di gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu, 10 Agustus 2016.

Pemerintah daerah diminta untuk jeli menghapus koperasi yang tak lagi aktif dan tak menggelar rapat anggota tahunan. Dengan begitu, pemerintah dapat membenahi koperasi yang masih aktif. "Akan kami kirimi surat dalam waktu dekat."

Menteri mendorong pemerintah daerah membenahi fungsi koperasi, yang sekaligus menjadi bagian dari program reformasi struktural. Ia berharap, koperasi yang masih ada berjejaring dengan koperasi lainnya menggunakan sistem daring (online).

Saat ini ada lebih dari 200 ribu koperasi di Indonesia. Jumlah koperasi yang aktif sekitar 150 ribu dan sisanya tidak aktif. Sedangkan Provinsi Jawa Timur memiliki sekitar 31 ribu koperasi, tapi 12 persen di antaranya berstatus tidak aktif.

Orientasi ulang, kata Menteri, harus dilakukan supaya tak terlalu banyak jumlah lembaga koperasi. Di sisi lain, jumlah anggotanya harus diperbanyak untuk menjaga kualitas koperasi. "Yang penting itu koperasinya tidak banyak, tapi berkualitas. Daripada banyak tapi tidak ada anggotanya atau kualitasnya tidak bagus."

Kementerian terus berusaha menumbuhkan ekonomi agar angka kemiskinan berkurang. Selain itu, pemerintah pusat akan berfokus mendorong deregulasi atau kemudahan membuka usaha di Indonesia. Sebab, saat ini dirasa belum mudah. "Tujuan mereformasi koperasi yang kini terus dilakukan pemerintah adalah menuju ekonomi bangsa yang berdikari," ucap Puspayoga.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung penuh rencana reformasi koperasi. Menurut Gubernur, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yakni reformasi retail, reformasi fiskal, dan reformasi moneter atau suku bunga. "Saya harap, jangan sampai kena pajak karena tugas negara adalah membela yang kalah dalam pasar, bukan menyerahkan pada pasar."

Gubernur berharap, UMKM mendapatkan bantuan pembiayaan dengan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan korporasi. Sebab, berdasarkan data, saat ini suku bunga yang berlaku untuk koperasi 18 persen. Sedangkan korporasi hanya 14 persen.

Ia membandingkan realisasi kredit perbankan Rp 383 triliun. Namun kredit yang dikucurkan untuk UMKM hanya Rp 110 triliun atau 25 persen. Padahal idealnya di atas 40 persen.

Menurut Gubernur, efisiensi perusahaan besar jauh lebih tinggi dibanding pengusaha kecil (UMKM). “Karenanya, sangat tidak masuk akal jika suku bunga pinjaman korporasi lebih kecil.”


ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

12 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

13 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

28 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

36 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

48 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

48 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

48 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya