Tiga Stupa Peninggalan Abad IX Terlantar di Boyolali

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 20:10 WIB

Sejumlah petugas dibantu relawan membersihkan stupa di candi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah (17/2/2014). Sebanyak 210 relawan dari berbagai elemen masyarakat dan TNI dikerahkan untuk membersihkan candi Borobudur yang tertutup abu vulkanik erupsi gunung Kelud. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Boyolali - Sebuah stupa tergolek tak terawat di tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar di areal permakaman Dukuh Kestalan, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Stupa dari batu utuh berdiameter sekitar 1 meter dan ketinggian 1,5 meter itu terbujur miring dengan bagian ujungnya menghadap ke arah barat laut.

Selain ornamen-ornamen sederhana yang melingkar, tidak ada satu pun goresan semacam prasasti yang terukir di stupa yang tampak hijau oleh lumut itu. “Stupa ini sudah ada di sini sejak saya masih kecil,” kata Kepala Urusan Keuangan Desa Nepen, Muhtadi, saat mengantar Tempo ke lahan kas Desa Nepen itu pada Kamis, 4 Agustus 2016.

Menurut cerita lisan yang turun temurun di Desa Nepen, Muhtadi mengatakan, stupa tak berongga itu serpihan dari kereta Raden Sombo yang hancur karena tidak mampu melewati pasukan Harjuna. “Dulu, tak jauh dari stupa itu juga ada batu besar yang bentuknya menyerupai roda,” kata Muhtadi.

Namun, batu utuh berbentuk lingkaran dengan diameter 1,5 meter dan tebal 0,5 meter itu telah raib sekitar sepuluh tahun silam. Sekitar 300 meter di timur lokasi tergoleknya stupa, tepatnya di kebun milik warga Dukuh Nepen, juga tergolek dua batu utuh dengan cekungan di tengahnya (mirip bagian dasar stupa di Candi Borobudur).

Satu dari dua artefak itu kondisinya lebih mengenaskan dibanding stupa di Dukuh Kestalan, yaitu dalam posisi terbalik dan menjadi bagian dari pondasi pagar bambu kandang ayam milik warga. “Tiga bulan lalu, batu-batu itu pernah dikunjungi ahli benda purbakala (Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah). Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” kata Kepala Desa Nepen, Sudirno.

Menurut anggota Tim Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Boyolali, Surojo, tiga stupa di Desa Nepen itu merupakan peninggalan komunitas Budha dari abad IX. “Stupa-stupa dari batu utuh itu membuka cakrawala baru di Boyolali yang selama ini banyak ditemukan peninggalan sejarah dari masa Hindu,” kata Surojo kepada Tempo.

Surojo mengatakan, hingga kini belum dilakukan penelitian secara mendalam terhadap tiga stupa di Desa Nepen. Maka itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Boyolali mengusulkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah agar segera dilakukan ekskavasi. “Kemungkinan masih banyak batu-batu sisa candi peninggalan Budha yang terpendam di sana,” kata Surojo.

DINDA LEO LISTY



Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

5 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya