Jusuf Kalla Bantah Serbuan Tenaga Kerja Cina  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 2 Agustus 2016 17:58 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini tidak ada serbuan tenaga kerja asal Cina ke Indonesia. Sebab, tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia ada aturannya.

"Tenaga kerja dari luar itu ada aturannya, yang boleh yang punya skill saja yang kita tidak punyai, atau yang punya investasi," kata Kalla, Selasa, 2 Agustus 2016, di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Selain ketentuan di atas, kata Kalla, tidak ada tenaga kerja bebas yang masuk ke Indonesia. "Hanya yang punya investasi atau skill khusus," ujar Kalla.

Adapun kalangan buruh meminta pemerintah serius menyikapi banjir tenaga kerja asal Cina. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia Mira Sumirat mengatakan masuknya tenaga kerja Cina bisa membahayakan tenaga kerja dalam negeri. “Masuknya pekerja asing dari Cina ini masalah dan ancaman bagi kita semua,” tutur Mira dalam seminar bertema “Efek Domino Serbuan Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok” di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Selasa.

Ia mengacu pada fakta semakin banyaknya tenaga kerja pribumi yang menganggur atau terkena pemutusan hubungan kerja di tengah masuknya tenaga kerja Cina. Karena itu, dia mendesak pemerintah serius menyikapi banjir tenaga kerja Cina. Masuknya tenaga kerja asing yang dinilai pemerintah sebagai investasi ini dapat berubah menjadi invasi asing.

Mira mengatakan seharusnya tujuan investasi tenaga kerja asing bertujuan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Namun, dia menambahkan, data Badan Pusat Statistik menunjukkan adanya kenaikan angka pengangguran dari sekitar 6,17 persen menjadi 6,73 persen. Adapun jumlah kemiskinan pada 2016 naik 869 ribu.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal turut mengecam banjir tenaga kerja Cina. Ia melihat adanya kesenjangan dalam bentuk upah kerja. “Kami bukannya anti-investasi tenaga asing atau Cina, tapi kedua pihak harus dapat keuntungan yang sama, jangan pinggirkan kaum buruh,” ucap Said.

AMIRULLAH | IQRA ARDINI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

9 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya