Kemlu: Ancaman Bunuh Sandera Kami Anggap Serius  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 16:27 WIB

Arrmanatha Christiawan Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan pemerintah menganggap serius ancaman eksekusi terhadap para sandera. Ini terkait dengan ancaman kelompok bersenjata di Filipina selatan yang akan membunuh para sandera WNI.

"Intinya, mereka ditahan saja sudah merupakan ancaman bagi nyawa mereka. Jadi apa pun yang mereka katakan kami anggap serius," kata Tata, sapaan Arrmanatha, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.

Ia mengatakan pemerintah terus melakukan upaya untuk membebaskan para sandera dengan selamat. Pada Senin kemarin, kata Tata, Kementerian juga sudah memanggil pihak keluarga untuk menyampaikan langsung perkembangan. "Kami minta kesabaran keluarga. Kami sampaikan kepada pihak keluarga bahwa keselamatan para sandera adalah hal yang utama," ujarnya.

Menurut Tata, upaya pembebasan sandera bukanlah proses yang sederhana, tapi kompleks. Karena itu, pemerintah juga bergerak dengan hati-hati serta mencari terobosan. Ini dilakukan agar jangan sampai kesehatan atau nyawa para sandera terganggu.

Pemerintah Indonesia, kata Tata, terus menjalin komunikasi baik dengan pemerintah Filipina maupun dengan simpul-simpul yang dimiliki di Filipina selatan. Kementerian juga terus berkoordinasi erat dengan pihak perusahaan, yang berkoordinasi langsung dengan penyandera.

Saat ini ada sepuluh WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina selatan. Di antara mereka, ada empat anak buah kapal TB Charles yang diancam dibunuh jika uang tebusan 250 juta peso tidak segera dibayar. Ancaman itu diterima keluarga sandera pada Rabu, 27 Juli 2016.

Kemarin, lima anggota keluarga para korban penyanderaan sempat mendatangi kantor Kementerian Luar Negeri. Mereka mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah untuk pembebasan para korban.

AMIRULLAH

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

2 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

3 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

3 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

5 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya