Pilkada DKI 2017, PKB Berharap PDIP dan Gerindra Berkoalisi  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 14:14 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) memukul beduk dalam pembukaan musyawarah kerja nasional Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC, Senayan, Jakarta, 5 Februari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan partainya berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya bergabung dalam menghadapi pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia beralasan, apabila berkoalisi, dua partai itu ditambah PKB akan mampu menghasilkan calon yang dapat mengimbangi calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"PKB berharap PDIP dan Gerindra bergabung. Bergabungnya kedua partai ditambah PKB akan menghasilkan pilihan calon terbaik menghadapi calon inkumben," ujar Daniel saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.

Saat ini Ahok didukung tiga partai, yaitu Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Golongan Karya. Jika Gerindra, PDIP, dan PKB berkoalisi, menurut Daniel, kekuatannya akan lebih besar daripada tiga partai pendukung Ahok. Alasannya, ucap dia, Gerindra dan PDIP memiliki basis organisasi dan massa yang kuat. PKB juga mempunyai basis massa Nahdlatul Ulama yang besar.

Selain itu, tutur Daniel, sekarang ini partainya masih mempertimbangkan nama-nama kandidat yang didapat melalui penjaringan di internal partainya. "Saat ini masih dalam tahap finalisasi," katanya. Nama Sandiaga Uno muncul sebagai nama kuat yang bakal didukung PKB.

Gelaran pilkada DKI 2017 sudah mulai panas. Beberapa partai mulai bermanuver menggalang kekuatan untuk mengusung calonnya. Setelah Ahok mengumumkan maju dengan didukung NasDem, Hanura, dan Golkar, Gerindra resmi mengusung Sandiaga Uno.

Beberapa partai hingga saat ini belum menentukan sikap, seperti PDIP, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Beberapa partai harus berkoalisi karena jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI tidak memenuhi syarat minimal sebesar 21 kursi untuk mengajukan calon sendiri. Komposisi kursi di DPRD DKI saat ini adalah PDIP dengan 28 kursi, Gerindra (15), PKS (11), PPP (10), Demokrat (10), dan Hanura (10).

ARKHELAUS W.




Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

21 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

40 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

45 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya