Turki Minta Sekolah Ditutup, KepSek: Kami Bukan Teroris

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 19:36 WIB

Sekolah Pribadi di Depok. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah SMP-SMA Pribadi Bilingual Boarding Shcool Bandung Ahmad Fauzi menyesalkan tuduhan yang dilansir Kedutaan Besar Turki yang mengaitkan sekolahnya dengan organisasi teroris. “Sekolah mana yang mau dicap teroris? Apalagi kami mengajarkan toleransi, nasionalisme, dan yang paling utama adalah adab dan moral pada siswa kita, tanggungjawab pada orang tua, pada teman,” kata dia di ruang kerjanya di Bandung, Jumat, 29 Juli 2016.

Fauzi mengatakan, hingga saat ini belum ada pemberitahuan langsung soal tuduhan itu, hingga permintaan menutup sekolah itu dari Kementerian Pendidikan hingga Dinas Pendidikan. “Tidak ada surat ke sini, tidak ada surat dari Dinas Pendidikan. Mereka sampai sekarang, sepengetahuan saya tidak mengirim permintaan resmi ke pemerintah Indonesia. Nggak ada dasar menuduh kami bagian dari kelompok teroris.”

Menurut Fauzi, kemungkinan sekolahnya mendapat tuduhan itu karena Yayasan Pribadi Bandung, yayasan yang menaungi sekolahnya, pernah bekerjasama dengan Yayasan Pasaid. Sekolah Pribadi Bandung termasuk sembilan sekolah di Indonesia yang diminta pemerintah Turki untuk ditutup. Sekolah-sekolah itu dituduh berkaitan dengan organisasi teroris yang merancang kudeta di Turki. Ia mempertanyakan tuduhan itu. Menurut dia, sekolah-sekolah itu bekerjasama dengan Yayasan Pasaid.

Menurut Fauzi, baru lima tahun setelah Sekolah Pribadi pertama berdiri di Depok, sekolahnya resmi bekerjasama dengan Yayasan Pasaid. Sekolah Pribadi pertama di Depok, didirikan tahun 1995 oleh Aip Syarifuddin, Ketua Organda DKI Jakarta kala itu, yang tertarik dengan ide pendirian sekolah setelah bertemu sejumlah warga Turki. “Di daftar itu juga pertama. Memang itu yang pertama, berdiri tahun 1995 di bawah Yayasan Yenbu Indonesia,” kata dia.

Yayasan Yenbu Indonesia itu mendirikan sekolah serupa di Bandung, Sekolah Pribadi Bandung pada 2002. Pada 2010, pemilik sekolah Pribadi Bandung akhirnya memisahkan diri dan resmi mendirikan Yayasan Pribadi Bandung.

Pantauan Tempo, aktivitas sekolah masih berlangsung biasa. Gedung dua lantai di bagian paling depan kompleks sekolah yang berada di Jalan PHH Moestopa Kota Bandung itu masih ramai oleh siswa yang lalu-lalang jelang jam istirahat tengah hari. Sejumlah siswa laki-laki di bagian Lantai Dua gedung itu misalnya terlihat bergerombol mengerubungi papan pengumuman di depan kelasnya. Selebihnya bersiap untuk makan siang bersama di Aula paling besar di gedung itu.

Pemerintah Turki lewat Kedutaan Besar Turki di Indonesia dalam situs resminya meminta sekolah-sekolah di Indonesia yang dianggap berkaitan dengan organisasi yang mereka sebut teroris, agar ditutup. Permintaan ini mereka lakukan juga di negara lain.

Pemerintah Turki saat ini sedang melakukan upaya-upaya untuk menghukum sebagian orang yang terlibat kudeta. Pemerintah menuding Fethullah Gulen melalui organisasi yang disebutkan pemerintah Turki bernama Fethullah Terrorist Organisation (Feto), sebagai aktor intelektual kudeta itu. Gulen yang tengah berada di Amerika Serikat sudah membantahnya.

Negara-negara yang turut diminta agar menutup sekolah, antara lain Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Nigeria. Nama-nama sekolah yang disebut dalam pernyataan Kedutaan Besar Turki ada pada website resmi mereka, www.jakarta.emb.mfa.gov.tr pada Kamis, 28 Juli 2016.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya