TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane tiba pukul 11.00 WIB di rumah duka St. Carolus, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016. Osmane adalah warga negara Nigeria yang menjadi satu dari empat terpidana yang dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, dinihari tadi. "Dia menyampaikan permohonan maaf kepada bangsa ini dan juga kepada Nigeria," ujar Rina, pendamping rohani dari Yayasan Gita Eklesi.
Rina mengatakan rencananya jenazah Osmane dibawa ke negara asalnya pada 1 Agustus 2016 malam. Pemakaman akan dibicarakan lagi dengan keluarga. "Dia meminta untuk dimakamkan di negaranya," kata Rina.
Baca: Aktivis Anggap Eksekusi Mati Humprey Jefferson Tidak Sah
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga saat ini adik Osmane bersama dengan Rina dan beberapa orang masuk ke ruang duka Bernadet. Sedangkan keluarga Osmane lainnya masih berada di Nigeria.
Sebelum menjalani eksekusi mati, lanjut Rina, Osmane ingin diberi kesempatan untuk hidup dan memperoleh hak hukum yang sama seperti terpidana mati lain. "Saya sangat bangga menjadi pendampingnya karena dari tiga (terpidana mati), saya melihat Osmane yang paling luar biasa," kata Rina.
Baca: Eksekusi Mati: Inikah Permintaan Terakhir Freddy Budiman?
Dua warga Nigeria yang juga menjalani eksekusi mati, kata Rina, sudah mengajukan grasi tapi ditolak. "Tapi Osmane yang belum diberi kesempatan mengajukan grasi. Padahal, grasinya sudah didaftarkan oleh pengacaranya," jelasnya.
Osmane mendapat nomor urut terakhir untuk dieksekusi mati. Namun, menurut Rina, seharusnya Osmane berada di nomor urut ke-11. Pada Kamis malam, 28 Juli 2016, tiba-tiba Osmane dibawa ke ruang isolasi. "Kemarin adiknya sempat bertemu Osmane di tempat isolasi," katanya.
LANI DIANA | SS
Berita terkait
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas
31 hari lalu
Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.
Baca Selengkapnya30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza
1 Februari 2024
Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas
23 Januari 2024
Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi
Baca Selengkapnya19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel
21 Januari 2024
Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.
Baca SelengkapnyaPBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza
21 Desember 2023
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza
Baca SelengkapnyaIran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad
18 Desember 2023
Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.
Baca Selengkapnya10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis
12 Desember 2023
Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?
Baca SelengkapnyaKyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah
3 Desember 2023
Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.
Baca SelengkapnyaPasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung
10 Oktober 2023
Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara
14 September 2023
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat
Baca Selengkapnya