Komnas HAM Minta Wiranto Lanjutkan Penyelesaian Kasus HAM

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 23:05 WIB

Menko Pulhukam lama Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Pulhukam baru Wiranto saling memberi hormat saat upacara sertijab di Kantor Kemenko Pulhukam, Jakarta, 28 Juli 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap ditunjuknya Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan tidak menghambat program kerja pemerintah dalam upaya penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu.

“Kami menyampaikan harapan saja, agar Pak Wiranto menindaklanjuti inisiatif dan upaya menteri sebelumnya. Komnas HAM tak ingin dia menghentikan, apalagi menggagalkan inisiatif yang sudah baik itu,” ujar Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juli 2016.

Menurut Imdadun akan lebih baik jika pemerintah mempercepat proses penyelesaian pelanggaran HAM itu. Dia menilai Indonesia masih punya utang atas sejumlah kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, seperti tragedi 1965, kasus penembakan di Papua, peristiwa Trisakti, tragedi Semanggi, dan lain-lain.

Kerja tim pelanggaran HAM yang didukung banyak kementerian dan lembaga, mulai dari Kemenkopolhukam, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, TNI dan Polri dan Badan Intelejen Negara, kata Imdadun, sudah berlangsung baik. “Saya tak bisa bilang sudah berapa persen selesainya, tapi langkah awalnya jelas," ujarnya.

Imdadun melihat Luhut Pandjaitan sudah berhasil menginisiasi gagasan awal rekonsiliasi untuk menyelesaikan tragedi 1965. Simposium bagi korban tragedi 1965, yang didasari pendekatan kesejarahan pun sudah dilakukan, meski sempat berujung pada polemik.

Imdadun menyebut Kemenkopolhukam yang dikepalai Luhut sudah tegas menindaklanjuti tiga pelanggaran HAM berat di Wasior, Wamena, dan Paniai, Provinsi Papua. Saat ini, berkas dan catatan penyelidikan dua dari tiga kasus tersebut sudah ada di Kejaksaan Agung.

“Komnas HAM diminta menindaklanjuti kasus-kasus di Papua. Sudah jauh pembicaraannya, dan pemerintah sudah menunjukkan komitmen tegas,” katanya.

Keberhasilan Indonesia menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG), ujarnya, juga adalah karena kepercayaan negara-negara anggota MSG pada pemerintahan Jokowi.

Imdadun tak ingin mengomentari penolakan pegiat HAM terhadap penunjukan Wiranto sebagai Menkopolhukam. “Saya belum bisa bicara. Tapi, dalam catatan penyelidikan kami, Wiranto terindikasi tersangkut pada suatu kasus pelanggaran HAM masa lalu,” ujarnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya