TEMPO.CO, Jakarta - Masa jabatan Sudirman Said sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral resmi berakhir hari ini. Air mata menghiasi hari terakhirnya di Kementerian.
Setelah Presiden melantik Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Sudirman menggelar acara perpisahan dengan para pegawai Kementerian. Pejabat eselon I-IV hadir dalam acara tersebut. Mereka berbagi kesan dan testimoni selama dua tahun bersama.
Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mochtar Husein, mewakili pegawai Kementerian, mengatakan kepemimpinan Sudirman membawa banyak perubahan di Kementerian. "Kementerian kami berubah total," katanya di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.
Mochtar mengatakan Sudirman memimpin dan mengarahkan para pegawai dengan jelas. "Kalau tidak hitam, ya putih. Tidak ada abu-abu," katanya. Ia mengatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun kini lebih terbuka.
Berkat reformasi yang dibangun bersama, Mochtar mengatakan, kini ia tak lagi malu-malu menyebut tempatnya bekerja. "Dulu kalau ditanya dari mana, saya jawab sambil berbisik," katanya. Namun sekarang, ia bisa dengan lantang menyebut bahwa dia bekerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sudirman membenarkan perkataan Mochtar bahwa kini Kementerian ESDM sudah lebih terbuka. "Remang-remang memang penuh risiko karena makhluk jahat dan kutu busuk ada di tempat remang-remang," ujarnya.
Ia mengatakan tugas Kementerian ESDM kini harus tetap terbuka. "Makhluk jahat dan kutu busuk tidak suka tempat terang," katanya.
Seusai bertukar testimoni, Sudirman berkeliling menyalami satu per satu pegawai Kementerian ESDM. Beberapa pejabat menitikkan air mata saat berjabat tangan dengan Sudirman.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Djoko Siswanto tidak dapat menahan air matanya saat memeluk Sudirman. Begitu pula dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, juga Kepala Unit Pengendalian Kinerja Widhyawan Prawiraatmadja.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi
4 hari lalu
Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024
16 hari lalu
Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
19 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaSudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi
58 hari lalu
TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaSudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
58 hari lalu
Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.
Baca SelengkapnyaKata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai
3 Maret 2024
Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa
7 Februari 2024
Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional
5 Februari 2024
Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.
Baca Selengkapnya