Bambang Soesatyo: Penunjukan Sri Mulyani Bisa Bikin Gaduh

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 19:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Baru siang tadi dilantik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menuai kritik. Salah satu inisiator Hak Angket Skandal Bank Century, Bambang Soesatyo, mengatakan penunjukan Sri Mulyani oleh Presiden Joko Widodo dapat memicu kegaduhan baru.

Menurut dia, sosok Sri Mulyani tidak bisa dilepaskan dari skandal Bank Century yang proses hukumnya masih berjalan hingga saat ini.

Pada kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya sudah divonis hukuman 15 tahun penjara. Mahkamah Agung memutuskan perkara berkekuatan hukum tetap itu pada April 2015.

Konsekuensi putusan MA itu, kata Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib melanjutkan proses hukum mega skandal ini. "Sebab, dalam dakwaan kepada Budi Mulya, disebutkan sejumlah nama yang patut dimintai pertanggungjawaban," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Juli 2016.

Baca: Aburizal Bakrie: Sri Mulyani Solusi Masalah Ekonomi

Sri Mulyani saat proses penyelamatan Bank Century sedang menjabat sebagai Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ia diketahui berkomunikasi dalam tiga dokumen surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bila KPK hendak melanjutkan proses hukum kasus Century, kata Bambang, KPK harus memanggil dan mendengarkan kesaksian Sri Mulyani lagi. Pemanggilan ini dapat menyulut kegaduhan. "Kalau hal itu akhirnya terjadi, semoga saja tidak mengganggu ritme kerja Kabinet Kerja," ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini menuturkan kasus Century pun akan terus menjadi perhatian masyarakat. Mereka akan menagih terus penegak hukum, khususnya KPK, guna menuntaskan proses hukumnya.

Meski begitu, ujar Bambang, semua pihak harus menghormati pilihan Presiden Jokowi dalam menggunakan hak prerogatifnya. Reshuffle jilid II Kabinet Kerja ini mencerminkan kerja keras Jokowi untuk dua target yang sangat strategis.

Lihat juga: Wiranto Jadi Menkopolhukam, Kontras Protes Jokowi

Target pertama, mewujudkan stabilitas politik dalam negeri dengan merangkul mayoritas kekuatan politik. Target kedua, memacu produktivitas Kabinet Kerja, utamanya dalam penyerapan anggaran guna menggerakkan perekonomian nasional di tengah kelesuan perekonomian global.

Secara kapabilitas, Bambang mengakui jika Sri Mulyani tidak diragukan lagi. "Tidak salah jika sejumlah kalangan memberi perhatian khusus pada penunjukannya sebagai Menteri Keuangan," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

13 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

14 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

14 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya