TEMPO.CO, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati seolah membuktikan ucapannya pada 2010. Sesaat setelah terpilih menjadi Managing Director World Bank dan melepas posisi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, dia mengatakan akan come back.
Kini dia kembali menduduki kursi Menteri Keuangan setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet. "Menteri Keuangan Indonesia," bunyi profil terbaru Sri Mulyani dalam situs LinkedIn yang diperbaruinya, Rabu, 27 Juli 2016.
Ini ketiga kalinya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan. Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia dua kali menjabat Menteri Keuangan, yakni di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Namun gonjang-ganjing politik di Tanah Air dalam kasus Bank Century pada 2010 membuat SBY saat itu melakukan perombakan kabinet. SBY mengganti Sri Mulyani dengan Agus Martowardojo. "I'll be back," kata Sri Mulyani saat itu.
Saat yang hampir bersamaan, Sri Mulyani mendapatkan tawaran dari Presiden Bank Dunia Robert B. Zoellick untuk menduduki posisi Managing Director World Bank. Zoellick menganggap dia berhasil menuntun kebijakan ekonomi Indonesia dan dunia dengan sukses semasa krisis global, menerapkan reformasi kunci, seta sangat dihormati semua rekanan di seluruh dunia.
"Saya sangat berbahagia untuk mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani Indrawati. Selama menjabat Menteri Keuangan, beliau memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai isu-isu pembangunan dan peranan Grup Bank Dunia,” ujar Zoellick pada awal Mei 2010.
AMIRULLAH
NB: Sebelumnya disebutkan Sri Mulyani digantikan oleh Chatib Basri, seharusnya Agus Martowardojo. Atas kekeliruan ini kami mohon maaf.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.