Perjalanan Hidup Terpidana Mati Merry Utami

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 23:00 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menemui terpidana mati, Yusman Telaumbanua di Nusakambangan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Surakarta - Rumah berpagar hijau, di Kampung Notosuman, Kelurahan Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, terlihat sepi. Pintu rumah serta pagarnya tertutup rapat.


Rumah itu milik keluarga Merry Utami, terpidana mati kasus narkoba, yang kabarnya akan segera dieksekusi. Merry tidak pernah tinggal dalam waktu lama di rumah itu. Namun, dia tercatat secara administrasi sebagai warga di kampung itu.


Juru bicara keluarga, Priyono, menyebutkan Merry semula tinggal bersama orang tuanya di Solo. Lantas, menikah dengan pria asal Madiun. "Dia lalu tinggal di Madiun, menjadi penduduk di sana," katanya.


Namun terjadi masalah dalam rumah tangga. Merry lantas tinggal di rumah saudara perempuannya, di Notosuman. "Dia juga mengurus surat pindah sehingga memiliki KTP di sini," katanya.


Sedangkan suami dan kedua anaknya, tetap tinggal di Madiun. "Sudah pisah tapi belum resmi cerai," katanya. Meski demikian, Merry terkadang masih pergi ke Madiun, mengurusi anak sulungnya yang menderita kelainan jantung. "Penyakit yang diderita anaknya, membutuhkan biaya besar," kata Priyono.


Advertising
Advertising

Lantaran kehabisan uang, Merry Utami berencana ke Hongkong, bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Merry ke Jakarta, mengurus visa. "Saat di Jakarta, dia berkenalan dengan bule," katanya. Menurut Priyono, Merry akhirnya pergi ke luar negeri bersama pria asing itu.


Tidak berapa lama, keluarga mendengar kabar bahwa Merry ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, kedapatan membawa heroin. "Keluarga kaget dan tidak percaya," katanya. Mereka yakin, wanita itu diperdaya orang asing yang baru dikenalnya itu.


Meski demikian, keluarga harus pasrah, saat pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Marry Utami. Bahkan, kabarnya, Merry akan dieksekusi dalam waktu dekat. Semenjak kasus itu mencuat, keluarganya berkali-kali dirundung kesedihan.


Beberapa saat setelah Merry dipenjara, anak sulungnya akhirnya meninggal. Tidak lama kemudian, ibu kandung Merry juga meninggal. "Beliau sakit-sakitan sejak peristiwa itu," kata Priyanto. AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

5 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya