Pemerintah Mendorong Peningkatan Investasi Di Luar Jawa

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 23:00 WIB

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 20 April 2015. Alex Noerdin dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna SEA Games Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 2010-2011 untuk tersangka Rizal Abdullah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Palembang - Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal, Azhar Lubis mengatakan pemerintah pusat terus mendorong perluasan investasi di luar Pulau Jawa terutama di Sumatera. Hal itu untuk meningkatkan pemerataan pembangunan serta meningkatkan nilai tambah sebuah produk.

Dengan melihat potensi yang ada di Sumatera, kata Azhar, BKPM berharap tahun ini, kawasan tersebut mampu menyumbang Rp 89,22 triliun atau 15 persen terhadap kebutuhan investasi nasional.
"Kalau sekarang ini investasi 55 persen masih di Jawa," kata Azhar, Selasa, 26 Juli 2016.

Ditemui seusai membuka Regional Investment Forum 2016 di Palembang, Sumatera Selatan, Azhar menjelaskan 45 persen sisa investasi menyebar di Sumatera Selatan, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. "Sejatinya nilai investasi terbesar berada di luar jawa karena di kawasan tersebut memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang banyak," ucapnya.

Yang menjadi kendala adalah infrastrutur di luar Jawa masih memprihatinkan. Padahal, menurut Azhar, infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik merupakan syarat mutlak dan sering menjadi pertanyaan utama para calon investor ketika disodorkan kawasan non Jawa.

Azhar optimistis, Sumatera Selatan dan Sumatera umumnya bakal menjadi daya tarik baru dalam beberapa tahun kedepan setelah tersambungnya tol trans Sumatera.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjelaskan daerahnya merupakan tujuan utama investasi di kawasan Sumatera. Hal itu ditunjukkan dengan mulai bergeraknya pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-api di Banyuasin. Hari ini juga sudah disepakati pembangunan dan pengelolaan KEK Tanjung Api-api antara dewan kawasan ekonomi khusus dengan Hutama Karya. "Kami sudah bangun LRT, jembatan Musi untuk menyambut investor asing dan domestik," katanya.

Nantinya di KEK tersebut pemerintah membangun kilang minyak serta pelabuhan terpadu. Sementara swasta akan membangun sejumlah pabrik dan pergudangan di kawasan yang bersinggungan langsung dengan Singapura dan Pulau Jawa. Diluar kawasan KEK Tanjung Api-api, Alex juga menawarkan pengembangan kawasan Jakabaring Sport City untuk menunjang keberlangsungan Asian Games dan Moto GP 2018. "Nantinya Moto GP dan kompetisi dunia otomotif akan berlangsung setiap tiga bulan."

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

7 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

8 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya