WNI Disandera, Ini Isi Pertemuan Menlu RI & Menlu Filipina  

Senin, 25 Juli 2016 21:52 WIB

Keluarga ABK korban sandera Abu Sayyaf di Filipina menyampaikan petisi kepada Presiden Jokowi. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan masalah WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay di sela ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Vientiane, Laos.

"Dalam pertemuan itu, dua menlu tukar informasi yang mereka miliki," ujar Arrmanatha lewat pesan pendek kepada Tempo, Senin, 25 Juli 2016. Menurut dia, informasi yang diberikan di antaranya berkaitan dengan masalah kondisi dan lokasi semua WNI yang menjadi sandera.

Tujuh WNI awak kapal Charles 001 milik perusahaan pelayaran dari Samarinda diculik pada 21 Juni 2016. Kasus belum beres, tiga WNI awak kapal ikan berbendera Malaysia, diculik di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, 9 Juli 2016.

Armanatha mengatakan pertukaran informasi antarmenlu menunjukkan konsistensi pemerintah untuk menyelamatkan WNI. "(Dari pertemuan itu) Terlihat konsistensi. Ada juga konfirmasi soal informasi yang mereka miliki," katanya.

Retno sebelumnya sudah menjelaskan, pemerintah akan melakukan segala cara untuk membebaskan para WNI yang disandera kelompok radikal Abu Sayyaf tersebut. Presiden Joko Widodo sudah meminta perhatian khusus dari pemerintah Filipina terkait dengan persoalan ini.

Pemerintah Filipina, di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte, mengklaim sudah melaksanakan sejumlah operasi militer untuk menumpas kelompok Abu Sayyaf tersebut.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

12 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

14 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya