IPW Minta Kapolri Tito Cermati Proyek Pengadaan

Reporter

Minggu, 24 Juli 2016 15:06 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) menjawab pertanyaan media terkait penembakan teroris kelompok Santoso di Jakarta, 19 Juli 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencermati proyek pengadaan di Polri. Hal itu dilakukan agar pengadaan fasilitas, sarana, dan prasarana Polri dapat berjalan tepat guna dan terhindar dari manuver mafia proyek dan pengusaha yang pernah bermasalah dengan kepolisian

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, ada sejumlah pengusaha yang pernah bermasalah dengan proyek-proyek pengadaan di Polri "terlihat hidup lagi". Mereka bermanuver untuk mendapatkan berbagai proyek pengadaan dengan nilai ratusan miliar. Bahkan ada yang mencapai triliunan rupiah, terutama untuk proyek kredit ekspor.

Neta menyebutkan ada pengusaha berinisial JW, yang pernah melakukan monopoli dalam pengadaan SIM di era Orde Baru, dan membawa keluarga Cendana untuk menguasai proyek pengadaan di Polri. Pengusaha itu kini kembali bermanuver dan makin aktif untuk menguasai berbagai proyek pengadaan di Brimob. Lalu, kata Neta, ada pengusaha lain berinisial LS yang berusaha mendapatkan sejumlah proyek pengadaan, seperti peralatan berat di Brimob, proyek peralatan penjinak bom, robot anti bom dan baju anti bom, yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Neta juga menyebut seseorang berinisial AN, yang masih bermasalah dengan proyek e-KTP, juga kini aktif melakukan lobi untuk menguasai proyek pengadaan di Assaspras Polri. “Hadirnya Kapolri baru mereka anggap sebagai kesempatan baru untuk kembali masuk dan menguasai Polri,” kata Neta S Pane dalam pesan tertulisnya, Ahad, 24 Juli 2016.

IPW berharap Kapolri Tito mencermati manuver mafia proyek ini. Terlebih mafia proyek itu mengincar proyek-proyek yang sangat strategis. “JW misalnya, masuk lewat pengusaha lain. Kapolri perlu mengawasi proyek pengadaan ini agar produk yang diperoleh personil Polri benar-benar tepat guna, berkualitas, tidak abal-abal, dan tidak bermasalah.”

Sebelumnya, pada fit and proper test di Komisi III DPR, sebelum dilantik menjadi Kapolri, Tito mengungkapkan dirinya akan melanjutkan program reformasi Polri dan akan mewujudkan organisasi dan postur Polri yang ideal, dengan didukung sarana prasarana kepolisian yang modern. Karena itu IPW berharap adanya kontrol yang ketat agar pengadaan sarana dan prasarana Polri bebas dari mafia proyek serta pengusaha bermasalah.

DESTRIANITA

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

4 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

8 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

14 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya