Cerita Penangkapan Pasutri yang Sembunyikan Pelaku Bom Solo

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 Juli 2016 13:29 WIB

ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri asal Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, yang diduga menyembunyikan Nur Rohman, WN, 40 tahun, dan ZB, 38 tahun, sempat kejar-kejaran dengan sejumlah polisi berpakaian preman pada Sabtu pagi, 23 Juli 2016.

Nur Rohman adalah pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta pada 5 Juli lalu. Sebelumnya, lelaki 30 tahun asal Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, itu berstatus buron karena serangkaian aksi teror yang dilakukannya di tempat lain.

Saat masih buron, Nur Rohman sempat bekerja sebagai penjaga kandang ayam milik WN dan ZB yang berada di Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung. "Dia (Nur Rohman) bekerja di kandang ayam itu selama enam bulan," kata Kepala Kepolisian Sektor Tulung, Ajun Komisaris Parmo Bin Muhtarom.

Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, mengaku melihat sendiri proses penangkapan WN dan ZB oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada Sabtu lalu. "Pasangan suami istri itu berboncengan sepeda motor. Mereka membawa satu anak masih kecil," kata Rohmad pada Ahad, 24 Juli.

Sekitar pukul 08.00, Rahmat mengatakan, pasangan suami istri itu memarkir sepeda motornya dengan terburu-buru di depan rumah warga yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Tulung.

"Kemudian mereka lari masuk ke halaman kantor Kecamatan dan bersembunyi di Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan," kata Rohmad. Kantor UPTD itu letaknya persis di seberang kantor Rohmad, terpisah halaman berlantai batako.

Tidak lama berselang, Rohmad berujar, dua mobil Toyota Avanza memasuki halaman kantor Kecamatan Tulung. Turun dari mobil, sejumlah lelaki berkostum preman itu langsung menyerbu masuk ke kantor UPTD. Proses penangkapan pasutri juragan ayam petelur itu berlangsung cepat.

"Hanya sekitar lima menit. Kemungkinan kejar-kejaran itu sejak dari kandang ayam (sekitar dua kilometer dari kantor Kecamatan Tulung)," ujar Rohmad. Selain menangkap WN dan ZB, informasi yang diperoleh Tempo, Densus 88 juga menangkap AS, 40 tahun, dan CBS, 33 tahun.

AS adalah kakak kandung Nur Rohman yang juga warga Desa Sorogaten. Sedangkan CBS adalah warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo. Keduanya juga diduga turut menyembunyikan Nur Rohman selama buron.

Menurut Wito, tetangga WN dan ZB, pasangan suami istri itu baru sekitar lima tahun tinggal di Dukuh Ngalang-Alang, Desa Sorogaten. "Sebelumnya mereka tinggal di Desa Gedong Jetis," kata perempuan paruh baya itu.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

49 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya