Gempa Outer Rise Guncang Bengkulu dan Lampung

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 23 Juli 2016 21:00 WIB

Pengukuran amplitudo maksimal (amak) pada alat seismograf / ilustrasi kekuatan gempa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian wilayah pesisir barat Bengkulu dan Lampung terguncang gempa berskala magnitudo 5,4, Sabtu, 23 Juli 2016. Sumber gempa berasal dari zona outer rise. Jika kekuatannya lebih besar, gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tercatat pada pukul 14.41.48 WIB. Pusat gempa ini terletak pada koordinat 6,44 Lintang Selatan dan 101,32 Bujur Timur, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak sekitar 334 kilometer arah barat daya Bengkulu Selatan. Kedalaman sumber gempa (hiposenter) sejauh 10 kilometer berada dekat Pulau Enggano.

Lindu tersebut menimbulkan guncangan dengan Skala Intensitas Gempa BMKG tingkat I atau II skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI). Banyak orang yang merasakan guncangan di Bengkulu, Seluma, Tanjungkemuning, Pandanganget, Manna, Tanjung Raya, Bintuhan, Krui, Liwa, dan Kota Jawa. “Benda-benda ringan yang digantung berayun dan jendela kaca bergetar, tetapi tidak menimbulkan kerusakan,” kata Daryono.

Dari lokasi episenternya, gempa diketahui berasal dari zona outer rise karena berpusat di luar zona subduksi. Zona outer rise merupakan bagian yang ikut melesak sebelum sampai ke zona tunjaman atau subduksi lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia di “bawah” Pulau Sumatera.


“Sebelum lempeng menyusup ada bagian yang bengkok, zona outer rise itu rentan patah,” ujarnya. Mekanisme patahannya berjenis normal atau turun.

Jika kekuatan gempa dari zona itu besar, dapat berpotensi memicu tsunami. “Hal itu disebabkan karena mekanisme patahannya sehingga dapat mengganggu kolom air laut,” jelasnya.

Peristiwa gempa outer rise dengan kekuatan signifikan di Indonesia tidak banyak, tetapi catatan tsunami menunjukkan bahwa hampir semua lindu kuat di zona ini memicu tsunami. Contohnya gempa di Jawa pada 11 September 1921 berkekuatan magnitudo 7,5 yang memicu tsunami di sepanjang pantai Cilacap hingga Pacitan.

Gempa Sumba pada 19 Agustus 1977 dengan magnitudo 8,3 yang memicu tsunami di Pantai Lunyuk, Sumbawa, dan menelan korban lebih dari 100 orang. Kemudian pernah terjadi juga di Aceh pada 11 April 2012 berskala magnitudo 8,3 yang memicu tsunami kecil di pantai barat Aceh.


Beberapa hari lalu, pada 15 Juli 2016, sebagian besar wilayah selatan Jawa diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang episenternya juga terjadi di zona outer rise selatan Jawa Barat.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

5 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

6 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya