Pakar Lokal dan Asing Kaji Sejarah Seni Jawa Kuno  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 23 Juli 2016 18:03 WIB

Mainan anak diletakkan di dinding pagar rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit ini terdiri dari Desa Sentonorejo, Bejijong, dan Jatipasar yang termasuk bekas wilayah peninggalan Kerajaan tersebut. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Mojokerto – Sebelas dosen, peneliti, ahli, dan pakar dari berbagai disiplin ilmu akan mengkaji sejarah seni Jawa kuno dalam sebuah kursus singkat atau workshop pada 23 Juli-2 Agustus 2016 di Ubaya Penanggungan Center Kampus 3, Universitas Surabaya Training Center, di kaki Gunung Penanggungan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Workshop ini adalah salah satu kegiatan dari UPC untuk konservasi bidang sejarah dan kebudayaan Indonesia pada umumnya dan Jawa pada khususnya,” kata Kusworo Rahadyan, salah satu pengurus UPC, Sabtu, 23 Juli 2016. UPC merupakan salah satu unit lembaga dalam Ubaya Training Center, yang fokus pada kajian dan dokumentasi situs-situs kuno di Gunung Penanggungan.

Kusworo mengatakan workshop ini akan diikuti 41 mahasiswa dan pengajar dari dalam ataupun luar negeri, baik Asia maupun Eropa. Para ahli yang akan menyampaikan kajiannya berasal dari sejumlah disiplin ilmu, seperti sejarah seni, arkeologi, filologi (kajian teks kuno dan bahasa), agama, serta konservasi atau museologi (studi museum dan sejarahnya).

Workshop ini terselenggara berkat kerja sama antara Ubaya (Indonesia), The Nalanda-Sriwijaya Centre (NSC) at the ISEAS-Yusof Ishak Institute (Singapura), dan The School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London (Inggris).

“Tujuan workshop ini agar peserta, baik mahasiswa maupun pengajar, mengenal dan mengetahui sejarah seni Jawa kuno yang terkait dengan aspek agama, sejarah, dan sosial-budaya dalam menginterpretasikan bangunan, relief, dan artefak,” tutur Kusworo.

Para peserta juga akan dikenalkan dengan dasar teknik konservasi dan pendekatan tertentu dalam studi museum, baik dalam konteks lokal maupun global. Para ahli yang akan memaparkan kajiannya antara lain berasal dari Ubaya, Universitas Malang, Badan Kerja Sama Kesenian Indonesia, dan The Nalanda-Sriwijaya Centre at the ISEAS-Yusof Ishak Institute (Singapura).

Juga ada The School of Oriental and African Studies University of London (Inggris), SOAS & Jnanapravaha Mumbai (India), Leiden University (Belanda), dan Heritage Conservation Centre Singapura.

Selain mengikuti berbagai kajian, peserta workshop bertajuk “Summer Programme in Southeast Asian Art History & Conservation (Focus: Premodern Java)” itu akan melakukan kunjungan ke situs-situs di Gunung Penanggungan.

Kunjungan akan berlanjut ke sejumlah candi serta museum di Jawa Timur, seperti di Trowulan (Mojokerto), Kediri, Malang, dan Blitar.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya