Jika Anak Dapat Vaksin Palsu, Ini yang Harus Dilakukan Ortu

Jumat, 22 Juli 2016 06:00 WIB

Orang tua pasien korban vaksin palsu keluhkan pelayanan di posko pengaduan RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, 17 Juli 2016. Tempo/Azis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan, mengatakan ada dua hal yang perlu dilakukan orang tua korban vaksin palsu. Dua hal ini perlu dilakukan selain imunisasi ulang.

"Periksa kesehatan dan pantau tumbuh kembang anak," kata dia dalam diskusi yang diadakan Divisi Humas Mabes Polri di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juli 2016.

Menurut Aman tidak ada medical check up secara menyeluruh bagi anak. "Kalau dibuat medical check up buat anak keseluruhan berapa cc darah harus diambil? Anak akan takut," ujar dia.

Karena itu, Aman menjelaskan, jika anak susah makan dan minum, maka si anak perlu diperiksakan. Begitu pula bila anak demam, orang tua perlu memperhatikan berapa lama demam itu terjadi.

Mengenai program vaksin ulang, IDAI sudah membuat rekomendasi jadwal imunisasi ulang wajib yang diserahkan kepada satuan tugas penanganan vaksin palsu.

Berikut adalah jadwal imunisasi ulang wajib yang dianjurkan IDAI:
- kelompok umur di bawah 1 tahun divaksin tiga kali. Setiap imunisasi berselang 1 bulan.
- kelompok umur 1-7 tahun divaksin tiga kali. Setelah vaksin ulang pertama, jadwal berikutnya adalah 2 bulan kemudian, vaksin berikutnya setelah 6 bulan.
- kelompok umur 7-18 tahun divaksin empat kali. Setelah vaksin pertama, vaksin berikutnya setelah dua bulan, vaksin ketiga setelah 6 bulan. 1 tahun kemudian memasuki usia dewasa, anak dikuatkan lagi dengan satu kali vaksin.

"(Jika diberikan sesuai jadwal) Insya Allah akan selesai. Akan baik hasilnya," ujar Aman. Mengenai perbaikan imunisasi ini, kata dia, IDAI sudah memanggil 21 ketua cabang IDAI di seluruh Indonesia. "Kami ada anggota 3.700 disiapkan untuk program ini. Tolong kasih mereka kesempatan."

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya