Prasasti Engeline Didirikan Demi Kenang Kekerasan Anak  

Reporter

Rabu, 20 Juli 2016 14:06 WIB

Prasasti Engeline di area Gong Perdamaian, Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali, 20 Juli 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Sebuah prasasti untuk mengenang pembunuhan bocah berusia 8 tahun, Engeline, oleh ibu angkatnya, Margaret Christina Megawe, diletakkan di Desa Budaya, Desa Kertalangu, Denpasar, Bali.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait hadir dalam acara penandatangan prasasti. Ia mengatakan pembuatan prasasti Engeline, peristiwa yang menjadi sorotan dunia itu, merupakan persyarat jika Indonesia ingin mempunyai hari khusus anti kekerasan terhadap anak.

"Penandatanganan prasasti ini merupakan momentum untuk menciptakan gerakan nasional anti kekerasan terhadap anak," kata Arist, Rabu, 20 Juli 2016.

Menurut Arist, semula prasasti Engeline akan ditempatkan di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan, yakni di rumah Margiret, di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Namun, lokasi itu dinilai tidak layak. “Tidak ada yang memberikan jaminan keamanan prasasti bila ditempatkan di situ,” ujarnya.

Atas dasar pertimbangan itu, prasasti Engeline kemudian diletakkan di Desa Budaya Kertalangu. Prasasti Engeline berada dalam satu lokasi dengan Gong Perdamaian yang ada di desa itu. Rencananya, patung Engeline juga akan dipajang di desa yang menjadi salah satu destinasi wisata itu.

“Pada saat liburan, anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia maupun internasional yang datang kemari bisa mengenang hari anti kekerasan terhadap anak," kata Arist.

Arist menjelaskan, penempatan prasasti Engeline di Bali karena provinsi berjulukan Pulau Dewata itu merupakan pintu gerbang perhatian dunia dan masyarakat Indonesia. Dia berharap prasasti Engeline bisa menjadi momentum agar kekerasan terhadap anak bisa segera berakhir.

Kekerasan terhadap anak, kata Arist, masih berupa fenomena gunung es. Selain itu, anak dianggap persoalan domestik atau urusan rumah tangga. Belum menjadi urusan publik. "Dalam kasus Engeline, guru dan tetangga mendengarnya. Mereka ingin membantu tapi tidak punya niat dan kemampuan," katanya.

BRAM SETIAWAN





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

28 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya