11 Kasus Kebakaran Hutan di-SP3, Polda Riau Dikecam

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Juli 2016 18:25 WIB

Sebuah mesjid di pemukiman warga dikepung asap pekat kekuningan di kota Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Akibat kabut asap, jarak pandang menurun hingga 200 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Lembaga pegiat lingkungan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengecam kebijakan Kepolisian Daerah Riau, yang menghentikan kasus (SP3) penyelidikan 11 perusahaan pembakar lahan tahun.

Jikalahari mendesak Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi kinerja Kepala Polda Riau Birgadir Jenderal Supriyanto dalam kemunduran penegakan hukum kebakaran lahan 18 perusahaan itu. Kasus ini sudah bergulir sejak 2015 itu.

"Penghentian perkara 11 perusahaan pembakar lahan sangat mengecewakan rakyat Riau. Sangat tidak memberikan keadilan bagi 5 warga Riau yang meninggal terpapar asap kebakaran lahan perusahaan," kata Woro Supartinah, Koordinator Jikalahari, Selasa, 19 Juli 2016.

Adapun 11 perusahaan itu adalah PT Bumi Daya Laksana, PT Siak Raya Timber, PT Perawang Sukses Perkasa Industri, PT Hutani Sola Lestari, dan PT Bukit Raya Pelalawan. Juga ada KUD Bina Jaya Langgam, PT Pan United, PT Riau Jaya Utama, PT Alam Lestari, PT Prawira dan PT Langgam Inti Hibrido.

Menurut Woro, kebakaran lahan di area konsesi perusahaan pada 2015 lalu menimbulkakan kabut asap. Ini menimbulkan penderitaan empat juta warga Riau akibat paparan asap dengan 5 diantaranya meninggal dunia. Polisi kemudian berhasil meringkus 18 perusahaan pembakar lahan, 7 perusahaan dari perkebunan kelapa sawit dan 11 perusahaan hutan tanam industri.

Namun belakangan, polisi hanya mampu menuntaskan proses hukum dua perusahaan yakni PT Langgam Inti Hibrido dan PT Palm Lestari Makmur, 11 perusahaan lainnya justru dihentkkan perkaranya, 5 perusahaan masih dalam proses penyelidikan.

"Hanya dua perusahaan yang naik ke pengadilan, itu pun menjerat perorangan, bukan korporasi," kata dia.

Woro menilai, terbitnya surat SP3 oleh Polda Riau telah melanggar intruksi Presiden RI Joko Widodo yang meminta penegak hukum bertindak tegas pada pembakar lahan.

"Hal ini mengindikasikan lemahnya itikad Polda Riau dalam penegakan hukum kasus kebakaran lahan yang merusak lingkungan," kata dia.

Organisasi Jikalahari turut mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan reformasi menyeluruh di tubuh Polri dari hulu ke hilir. Ini perlu dilakukan untuk membentuk karakter personil Polri yang berintegritas, mampu melayani masyarakat dan memberantas mafia hukum.

"Saatnya Kapolri Tito evaluasi kinerja Kapolda Riau Brigjen Supriyanto. Jika terbukti tidak melaksanakan intruksi presiden dan kapolri, sudah semestinya memberikan catatan merah kinerja Kapolda Riau," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Riau Brigadir Jenderal Supriyanto mengaku tidak memiliki kewenangan terkait penyidikan 11 perusahaan pembakar lahan. Menurutnya penyidikan adalah kewenangan penyidik.

"Proses penyidikan itu independen, menjadi kewenangan penyidik, saya tidak pernah ikut campur sama sekali, apalagi intervensi, silahkan tanya Direskrim atau Bid Humas," kata dia kepada Tempo, melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo tidak menjawab panggilan Tempo saat dihubungi via seluler.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya