Ditanya Soal Sandera, Menlu: Belum Ada yang Signifikan  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 20:12 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi memberikan keterangan di Istana Merdeka perihal Tenaga Kerja Indonesia yang dihukum mati di Malaysia. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan belum bisa melaporkan perkembangan terbaru perihal pembebasan sepuluh warga negara Indonesia yang disekap kelompok Abu Sayyaf. Menurut Retno, sampai saat ini, belum ada perkembangan yang bisa disampaikan. "Belum ada (perkembangan) yang signifikan (soal pembebasan sandera)," ujar Retno saat dicegat awak media di dekat Istana Merdeka, Senin, 18 Juli 2016.

Sepuluh WNI kini disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Tiga di antaranya diculik saat melaut di dekat Lahat Datu, Malaysia, sebelum dibawa ke Filipina, yang menjadi basis operasi Abu Sayyaf.

Kabar terakhir, pada pekan lalu, Kementerian Pertahanan mengatakan sepuluh WNI itu disandera di dua tempat. Empat sandera di antaranya berada di Pulau Panamo, dijaga 50 personel bersenjata. Sandera yang lain berada di Palak, yang berjarak 64 kilometer dari Panamo. Pemisahan tersebut diduga dilakukan untuk menghindari aparat keamanan.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk bersiap-siap melakukan operasi militer. Dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Gatot mengatakan anak buahnya harus siap menghadapi segala kemungkinan terkait dengan pembebasan sandera.

"Kepada prajurit TNI, saya perintahkan untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan apabila dilibatkan dalam upaya pembebasan sandera," ujar Gatot, yang juga menyebut penyanderaan berulang tak bisa dibiarkan.

ISTMAN MP


Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

15 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

6 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya