Jumlah Penduduk Miskin di Perkotaan Jawa Tengah Meningkat  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 15:31 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Semarang - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan angka kemiskinan penduduk Jawa Tengah dalam hitungan September 2015 hingga Maret 2016 meningkat. Selama September 2015 hingga Maret 2016, penduduk miskin perkotaan naik 34,51 ribu orang. Dari 1.789,57 orang menjadi 1.824,08.

“Meski tidak tajam, hal itu menunjukkan akses masyarakat untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi masih terhambat,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono, di kantornya, Senin, 18 Juli 2016.

Meningkatnya jumlah kemiskinan penduduk perkotaan di Jawa Tengah itu berbanding terbalik dengan penduduk miskin di pedesaan yang justru turun pada periode yang sama. BPS mencatat angka kemiskinan penduduk pedesaan berkurang 33,4 ribu orang dari 2.716,21 ribu menjadi 2.682,81 ribu orang.

Hitungan kumulatif pada periode September 2015 hingga Maret 2016 mencapai 4,507 juta orang atau 13,27 persen atau naik sekitar 1,11 ribu orang. Sebelumnya tercatat 4,506 juta orang atau 13,32 persen.

Rata-rata garis kemiskinan di Jawa Tengah pada Maret 2016 sebesar Rp 317.348 per kapita per bulan. Angka itu meningkat 2,60 persen dibanding September 2015 sebesar Rp 309.314 per kapita per bulan.

Margo menjelaskan, kondisi kemiskinan di perkotaan wilayah Jawa Tengah dipengaruhi komoditas non-makanan. Meski komoditas itu juga berpengaruh terhadap masyarakat miskin di pedesaan. “Yang berpengaruh besar terhadap kemiskinan di perkotaan dan pedesaan adalah biaya perumahan dan bahan bensin.”

Kepala BPS Pusat, Wien Kusdiatmono, dalam siaran telekonferensi secara langsung dengan pejabat BPS Jawa Tengah mengatakan angka kemiskinan paling banyak ada di Jawa, meski persentase rendah karena penduduknya banyak. “Kemiskinan yang ada di Pulau Jawa menunjukkan 6,90 juta orang ada di kota dan 8,07 juta orang di desa,” kata Wien.

Tercatat, angka kemiskinan di Pulau Jawa pada Maret 2016 turun 10,23 persen dari 14,97 juta. Penurunan itu dinilai akibat pengaruh pembangunan infrastruktur di Jawa. “Pembangunan tol Trans Jawa baru separuh berpengaruh. Apalagi kalau penuh nanti.”

EDI FAISOL

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

30 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya