Setelah Dikepung Aparat, Asrama Mahasiswa Papua Sepi  

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 17:18 WIB

Kelompok sipil mengepung Asrama Papua di Yogyakarta, Jumat 15 Juli 2016. (TEMPO/Sunudyantoro)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa asal Papua masih cemas pasca-pengepungan yang dilakukan ratusan polisi di Asrama Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, kemarin. Ruangan bagian depan asrama kosong, Ahad, 17 Juli 2016. Tak ada kursi yang ditempatkan di sana. Mahasiswa asrama biasanya menggelar ibadah Minggu di ruangan ini.

“Kami biasanya ibadah di asrama. Tapi hari ini tidak ada ibadah karena khawatir terhadap aparat,” kata juru bicara Persatuan Rakyat Pembebasan Papua Barat, Roy Karoba, kepada Tempo.

Patung Bunda Maria terlihat di halaman asrama. Ibadah misa yang biasanya dilakukan sekitar pukul 09.00 kali ini ditiadakan. Ahad pagi, satu mobil polisi masih patroli di sekitar asrama. Polisi juga sempat memarkir mobilnya di depan asrama.

Seorang mahasiswa asal Papua lainnya yang ada di asrama menuturkan ada orang yang meneriakkan umpatan nama binatang dari luar asrama pada Ahad subuh. Karena masih cemas, mahasiswa Papua memutuskan untuk tidak mendatangi asrama. Dari 40 mahasiswa yang tinggal di asrama, hanya lima orang yang bertahan di tempat tersebut.

Menurut Roy, tak semuanya tenang setelah rencana aksi mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua pada Jumat lalu dibubarkan aparat dan organisasi massa. Sebagian mahasiswa Papua juga terkena razia kendaraan khusus oleh polisi di sejumlah titik. Di antaranya di kawasan Tugu dan Jalan Timoho.

Namun, polisi membantah razia terhadap mahasiswa Papua yang melintas di jalan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti mengatakan tidak ada razia maupun penangkapan mahasiswa asal Papua. “Info itu tidak benar, kami hanya memantau di lapangan agar suasana kondusif,” kata Anny.

Sebelumnya, ratusan personel gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigade Mobil, dan organisasi masyarakat Jumat lalu menghadang rencana aksi damai mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi dari asrama menuju Titik Nol Kilometer. Mereka mengepung Asrama Mahasiswa Papua sejak pagi hingga sore hari. Organisasi masyarakat yang datang adalah Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia, Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja membubarkan rencana aksi damai itu.

Mereka membawa senjata semacam bambu dan pentungan. Anggota ormas juga meneriaki sejumlah warga Papua yang keluar dari asrama dengan kata-kata kotor dan nama-nama hewan. Ada pula yang melemparkan batu ke halaman Asrama Papua. Anggota FKPPI Kecamatan Umbulharjo, Elly Kinadi, yang ikut aksi di depan Asrama Papua mengatakan menolak aksi aktivis dan mahasiswa Papua.

Dia menuding aksi itu bagian dari gerakan Organisasi Papua Merdeka. Setidaknya ada 35 orang dari FKPPI yang mendatangi Asrama Papua. “Kami bersama Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja menolak,” katanya.

Elly mengatakan senjata berupa bambu dan pentungan dibawa untuk mengamankan diri. Organisasi masyarakat menuding terdapat banyak panah di dalam Asrama Papua.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya