Curhat Firmansyah, Kondisi Anaknya Sejak Kena Vaksin Palsu  

Reporter

Minggu, 17 Juli 2016 15:34 WIB

Orang tua pasien korban vaksin palsu keluhkan pelayanan di posko pengaduan RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, 17 Juli 2016. Tempo/Azis

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu orang tua pasien vaksin palsu, Firmansyah, 36 tahun, membeberkan kondisi kesehatan putranya yang kini berusia 7 bulan. Menurut dia, sejak divaksinasi di rumah sakit itu, kesehatan putranya fluktuatif. "Sekarang saja panasnya itu naik-turun," ujar dia saat ditemui di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Ahad, 17 Juli 2016.

Dia berharap pihak rumah sakit bertanggung jawab atas kesehatan anaknya tersebut. Untuk itu, dia mendatangi posko pelayanan pengaduan yang disediakan oleh Rumah Sakit Harapan Bunda. Namun pelayanan posko itu, menurut dia, mengecewakan.

Sejak ada posko pengaduan itu, hingga saat ini, kata dia, belum ada kepastian pertanggungjawaban dari Rumah Sakit Harapan Bunda. "Saya sudah empat kali bolak-balik ke sini, tapi belum juga ada kepastian," katanya,

Dia berujar pelayanan pengaduan yang diberikan hanyalah pendataan saja, sedangkan bentuk penanganan nyata dari rumah sakit hingga kini belum diberikan. "Kami ingin kepastian apakah vaksin yang diberikan kepada anak kami itu berbahaya atau tidak," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, hingga hari ini posko pengaduan pasien vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda terus dipadati oleh puluhan pengunjung. Posko yang berada di halaman belakang RS tersebut juga dikawal ketat penjagaan dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan sejumlah satuan pengaman dari rumah sakit.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengumumkan 14 rumah sakit yang dinyatakan mengedarkan vaksin palsu, Rumah Sakit Harapan Bunda adalah satu di antaranya. Hal itu disampaikan saat Kementerian Kesehatan menggelar rapat dengar pendapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

Semenjak adanya pengumuman tersebut, ratusan orang tua yang anaknya menjadi pasien di Rumah Sakit Harapan Bunda menggeruduk rumah sakit itu untuk meminta pertanggungjawaban atas adanya peredaran vaksin palsu itu.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya