Vaksin Palsu, Biofarma: Karena Barang Susah dan Harga Mahal

Sabtu, 16 Juli 2016 12:05 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero), M. Rahman Rustan menduga pemalsuan vaksin terjadi karena barangnya susah dicari atau harganya mahal. Berbeda dengan vaksin yang harganya terjangkau bahkan gratis seperti yang diberikan pemerintah. “Vaksin produksi Bio Farma untuk imunisasi dasar yang dipakai Kementerian Kesehatan terjamin asli,” ujarnya, Jumat, 15 Juli 2016.

Bio Farma menjamin seluruh vaksin yang diproduksi di pabrikny tidak ada yang dipalsu. Namun ada tiga jenis serum yang dipalsukan dan beredar, yaitu Biosat (serum anti tetanus), Biosave (serum anti bisa ular), dan Tuberculin PPD, yang kasusnya ditangani Kepolisian. “Kami siap membantu jika diminta, juga ke BPOM jika ada temuan indikasi yang dipalsukan,” kata Rahman di Bio Farma Bandung.

Dari daftar harga vaksin imunisasi anak sebuah klinik kesehatan pada 2015 di Internet, tercantum beberapa jenis vaksin dan serum yang berharga Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta lebih. Sebelumnya diberitakan, ada empat vaksin dan serum yang dipalsukan, yakni vaksin tripacel untuk mencegah difteri, tetanus, dan hepatitis B. Kemudian serum anti-tetanus, dan vaksin pediacel.

Bio Farma telah memastikan vaksin asli yang dianggap palsu. Vaksin Bio Farma yang digunakan pemerintah untuk Program Imunisasi Nasional ada tujuh. Vaksin tersebut yakni Pentanio (DTP-HB-Hib), Jerap DP, Jerap Td, campak kering, Poliomyelitis Oral (polio) tipe 1 dan 3, Hepatitis B, dan BCG.

Untuk sektor pemerintah, vaksin Bio Farma dikirimkan ke gudang Dinas Kesehatan provinsi. Adapun ke pihak swasta didistribusikan lewat Pedagang Besar Farmasi. Tercatat ada lima perusahaan distribusi vaksin Bio Farma, yakni PT Indofarma Blobal Medika, PT Rajawali Nusindo, PT Merapi Utama Pharma, PT Sagi Capri, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia yang khusus untuk tender.

Badan Usaha Milik Negara pembuat vaksin di Indonesia itu menyarankan adanya prosedur dan fasilitas pengelolaan limbah vaksin untuk mengantisipasi peredaran vaksin palsu. “Kami tidak bisa memantau limbah itu di pengguna vaksin,” ujar Rahman.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

2 Agustus 2023

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

ITB Beri Penghargaan ke Menteri Hingga Politikus di 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik

4 Juli 2022

ITB Beri Penghargaan ke Menteri Hingga Politikus di 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik

Salah satu menteri yang diganjar penghargaan oleh ITB adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Selengkapnya

PCR Kumur Metode Tes Covid-19 Baru dari BioFarma, Apa Keunggulannya?

8 Desember 2021

PCR Kumur Metode Tes Covid-19 Baru dari BioFarma, Apa Keunggulannya?

Telah banyak alat Covid-19,PT Biofarma mengeluarkan metode baru untuk pemeriksaan Covid-19, yaitu Bio Saliva atau orang menyebutnya dengan PCR Kumur.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan Pemerintah soal Vaksin Covid-19 Berbayar

12 Juli 2021

Ini Penjelasan Pemerintah soal Vaksin Covid-19 Berbayar

Kebijakan vaksin Covid-19 berbayar diklaim menjadi alternatif untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dan target kekebalan kelompok.

Baca Selengkapnya

Begini Kodam Jaya Kawal Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Bandung

6 Juni 2021

Begini Kodam Jaya Kawal Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Bandung

Vaksin AstraZeneca dari Inggris 313.200 dosis itu dikemas menggunakan 3.131 karton dan dimasukkan dalam dua mobil bok sebelum dikirim ke Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Vaksin BUMN, Biofarma Gandeng Kampus Asal Amerika

2 Juni 2021

Kembangkan Vaksin BUMN, Biofarma Gandeng Kampus Asal Amerika

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan pemerintah terus melakukan terobosan untuk bisa memproduksi vaksin Covid-19 di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Bulan Ini

4 April 2021

30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Bulan Ini

Sebanyak 140 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku) akan tiba secara bertahap hingga Juli 2021 mendatang.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma Jajaki Kerja Sama Sinopharm dan Moderna

26 Februari 2021

Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma Jajaki Kerja Sama Sinopharm dan Moderna

Distribusi vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong dilaksanakan oleh PT Bio Farma (Persero) ke fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

11 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap 4 Tiba di Indonesia Hari Ini

2 Februari 2021

11 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap 4 Tiba di Indonesia Hari Ini

Indonesia telah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah didistribusikan ke 34 provinsi. Ditambah 15 juta dosis vaksin berbentuk bahan baku.

Baca Selengkapnya