Asrama Mahasiswa Papua di Yogya Dijaga Ketat Polisi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 16 Juli 2016 11:44 WIB

Kelompok sipil mengepung Asrama Papua di Yogyakarta, Jumat 15 Juli 2016. (TEMPO/Sunudyantoro)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan polisi masih berjaga di Asrama Papua di Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Sabtu pagi, 16 Juli 2016.

Juru bicara Persatuan Rakyat Pembebasan Papua Barat, Roy Karoba mengatakan sebagian mahasiswa Papua Sabtu pagi tidak bisa masuk ke asrama karena banyak polisi di sekitar asrama. "Kami masih dikepung polisi. Sulit ke luar dan masuk asrama," kata Roy.

Dia menuturkan banyak kalangan yang bersolidaritas terhadap mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi. Misalnya bantuan makanan dan minuman dari masyarakat yang tinggal di sekitar asrama. Bantuan makanan juga datang dari sejumlah mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Roy menyebut ada pula romo yang datang ke Asrama Papua.

Menurut Roy, bantuan makanan dari aktivis pro-demokrasi yang dikirim oleh Palang Merah Indonesia Yogyakarta sempat tertahan karena polisi tak mengizinkan PMI masuk ke asrama. Tapi, hal itu dibantah PMI Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketua PMI DIY, Herry Zudianto melalui pesan pendek mengatakan tidak benar mobil PMI ditahan polisi. Menurut dia, pada Jumat sore dengan menggunakan ambulan, PMI kota jogja mengantarkan bantuan ke Asrama Papua.

Sampai di kawasan Asrama Papua, aktivis pro-demokrasi yang meminta bantuan PMI untuk mendistribusikan bantuan tidak kunjung datang. "Maka mobil PMI kembali ke Markas. Tidak terjadi penahanan terhadap Mobil PMI oleh aparat," kata Herry melalui pesan singkat.

Tapi, seorang anggota PMI mengatakan sopir yang hendak masuk ke Asrama Papua dilarang masuk dengan alasan khawatir disandera di dalam asrama. Anggota PMI itu tidak merinci siapa yang melarang masuk.

Sebelumnya sempat beredar pesan berantai melalui jejaring sosial ihwal kerusuhan di Asrama Papua. Orang yang melintas ditakut-takuti oleh polisi dan organisasi masyarakat bahwa di dalam asrama banyak terdapat panah. Jalanan di sekitar asrama ditutup oleh polisi.

Polisi sempat menangkap mahasiswa Papua. Mereka yang ditangkap tanpa alasan yang jelas mendapat advokasi dari Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta. Jumat malam, polisi membebaskan mahasiswa Papua.

Rencana aksi damai mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) urung digelar Jumat siang, 15 Juli 2016. Mereka rencananya menggelar aksi dari Asrama Papua menuju Titik Nol. Acara itu dibubarkan ratusan personel gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigade Mobil, dan organisasi masyarakat lain.

Mereka mendatangi Asrama Mahasiswa Papua sejak Jumat pagi hingga sore hari. Organisasi masyarakat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia, Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja membubarkan rencana aksi damai itu. Mereka membawa senjata semacam bambu dan pentungan. Mereka meneriaki sejumlah warga Papua yang keluar dari asrama dengan kata-kata kotor dan nama-nama hewan. Ada pula yang melemparkan batu ke halaman Asrama Papua.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.

Baca Selengkapnya

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.

Baca Selengkapnya

Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.

Baca Selengkapnya