Berat Bocah Obesitas Karawang Turun 500 Gram Per Hari

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 15 Juli 2016 20:54 WIB

Arya Permana, 10 Tahun membaca buku di rumahnya, Desa Cipurwasari, Karawang, Jawa Barat, 4 Juni 2016. Arya memiliki berat badan berlebih (Obesitas) sehingga membuat geraknya terbatas dan mudah lelah. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Bocah lelaki berusia 10 tahun yang mengalami obesitas, AP, berat tubuhnya berkurang rata-rata 500 gram per hari. Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menerapkan pola diet atau makan yang khusus untuk menurunkan bobot tubuhnya dari 190 kilogram. “Ini bukan diet ketat ya, hanya mengubah pola makan menjadi berimbang,” ujar Novina Andriana, anggota tim dokter, di RSHS Bandung, Jumat, 15 Juli 2016.

Baca: Bobot Bocah Penderita Obesitas Ekstrem Turun Jadi 186 Kilogram

Memasuki hari kelima perawatan di RSHS Bandung, porsi makan AP juga secara bertahap dikurangi. Dari sebelumnya biasa mengkonsumsi 6.800 kalori per hari di rumahnya, tim dokter mengurangi sampai 3.500 kalori ketika masuk rumah sakit. “Hari ini dipatok 2.300 kalori,” kata dokter spesialis anak tersebut.

Tim dokter juga mengurangi karbohidrat dan gula yang biasa dilahap AP empat kali sehari ditambah bergelas-gelas minuman manis dalam kemasan. “Nasi putih diganti nasi merah. Sayuran dan buah berserat tinggi seperti apel diperbanyak. Buah berkarbohidrat banyak dan manis dikurangi,” ujarnya.

Baca: Bocah Karawang Berbobot 190 Kilogram, Ini Penjelasan Dokter

Pola asupan tersebut bisa mengurangi sekitar 500 gram berat badan AP per hari, ditambah beberapa aktivitas seperti berjalan di koridor ruang perawatan anak. Terhitung sejak 15 Juli 2016, tim dokter mulai memberikan sebuah jenis obat untuk membantu penurunan berat badan AP. “Kami tidak tergesa-gesa dan memaksakan penurunan segera karena harus melihat metabolisme tubuh pasien,” kata Novina.

AP, yang berasal dari sebuah kampung di Karawang, diboyong keluarga bersama Bupati Cellica Nurrachadiana ke RSHS Bandung, Senin, 11 Juli 2016. Bobotnya yang luar biasa menjadi alasan utama untuk diturunkan karena membuat AP susah bergerak dan bernapas secara normal.

Tim medis khusus obesitas anak yang terdiri atas 13 dokter, seperti spesialis anak, gizi, bedah, rehabilitasi medis, dan psikolog, menduga kegemukan AP akibat pola makan. Sejauh ini masih diteliti faktor lain seperti genetika atau hormonal sebagai penyebabnya.

AP, yang terlahir sebagai bungsu dari dua bersaudara, terlahir normal, begitu juga bobotnya hingga usia 5 tahun. Setelah itu, beratnya terus bertambah hingga siswa kelas IV SD tersebut mengalami kendala untuk pergi ke sekolah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

12 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

19 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

20 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya