Ongen Sangadji Klaim Tak Terima Suap Reklamasi

Reporter

Jumat, 15 Juli 2016 18:58 WIB

(Ki-ka) Ongen Sangaji, Selamet Nurdin, Prasetyo Edi Marsudi dan Mohamad Taufik.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Muhammad "Ongen" Sangadji mengklaim tidak kecipratan duit suap reklamasi dari pengembang kepada anggota Badan Legislasi Daerah DKI Jakarta (Balegda). "Enggak ada. Enggak kebagian," kata Ongen sesaat sebelum memasuki ruangan kerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat, 15 Juli 2016.

Baca: Sanusi Benarkan Ada Dana Pengembang untuk Anggota DPRD

Adanya kabar bagi-bagi duit terungkap dalam persidangan dengan terdakwa bos PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Dalam sidang tersebut, jaksa memutar rekaman sadapan yang merupakan percakapan antara Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi dan Manajer Perizinan Agung Sedayu Group Saiful Zuhri alias Pupung.

Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prasetio Edi Marsudi sempat disebut dalam rekaman pembicaraan antara Sanusi dan Pupung. Sanusi juga mengadu beberapa anggota DPRD DKI Jakarta khawatir tidak kebagian 'uang pelicin' karena Prasetyo diduga tidak membagi jatah sama rata. Suap tersebut diduga terkait percepatan pembahasan Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).

Baca: Reaksi Ketua DPRD DKI Saat Namanya Disebut di Rekaman Sanusi

Ongen berkukuh tak tahu-menahu soal kabar bagi-bagi uang oleh Prasetio. Meski demikian, KPK sudah empat kali memeriksa Ongen sebagai saksi kasus suap reklamasi itu. "Enggak dengar tuh (Prasetio bagi-bagi duit). Nanti kita lihat di persidangan aja. Saya kan sudah dipanggil KPK empat kali, jadi ke persidangan oke," ucap Ongen.

Meski pernah menyambangi rumah bos properti Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan bersama Prasetio, Ongen menjamin baik dirinya atau partainya tidak menerima duit. "Clear, enggak ada," kata anggota Balegda DPRD DKI Jakarta itu.

LARISSA HUDA

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

10 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya