Pramono: Pemanggilan Menteri ke Istana Tak Terkait Reshuffle  

Reporter

Kamis, 14 Juli 2016 20:51 WIB

Pramono Anung. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemanggilan sejumlah menteri sepanjang Kamis, 14 Juli 2016, ini tidak terkait dengan isu pergantian menteri di Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo. Pernyataan Pramono itu menanggapi beredarnya isu reshuffle, yang belakangan kembali muncul ke permukaan.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berkata kedatangan menteri ke Istana Negara di tengah agenda internal merupakan hal biasa. "Menteri mau dipanggil Presiden kapan saja, kan, terserah Presiden. Saya setiap hari dipanggil Presiden tidak apa-apa," ujarnya di Istana Negara, Jakarta.

Pram juga membantah ada menteri yang diminta khusus datang ke Istana Bogor. Menurut dia, bila tidak ada kunjungan kerja ke daerah, Presiden Jokowi pasti memanggil para pembantunya.

Baca: Sekarang Waktunya Reshuffle Kabinet, Ini Detailnya

Saat ini, Pramono melanjutkan, Presiden ingin semua persoalan diselesaikan, terutama harapan dunia usaha bisa semakin baik. Indikator yang bisa dilihat ialah naiknya indeks harga saham gabungan di pasar modal dan kurs rupiah yang cukup kuat. "Mudah-mudahan pelaksanaan tax amnesty juga berjalan baik," ucapnya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun sempat heran atas isu pergantian kabinet itu. Ia menjelaskan, rapat internal yang digelar hari ini berkaitan dengan tim penilai akhir (TPA) pergantian pejabat eselon I. "Biasanya ada (rapat) TPA tidak pernah tanya, sekarang ada TPA (wartawan) tanya," katanya.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi

Pratikno, yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa rapat tim penilai akhir hanya berkaitan dengan pergantian pejabat di eselon I. Menurut dia, ada 20 jabatan di sejumlah kementerian dan lembaga yang masuk radar pergantian.

Sebelumnya, Pratikno menyatakan, bila rencana reshuffle ada, Presiden sudah merencanakannya jauh-jauh hari. Tapi hingga kini tidak ada realisasinya. Karena itu, ia meminta semua pihak menunggu. "Kita tunggu saja," tuturnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

47 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

9 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya