Genjot Produksi Padi, Ganjar Pranowo Tambah Lahan Tanam

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 14 Juli 2016 18:58 WIB

Buruh tani mengusung batang padi yang usai dipanen, buruh tani memiliki kondisi ekonomi yang mengenaskan, akibat permasalahan modal dan tidak memiliki lahan sendiri. Demak, Jawa Tengah, 1 Mei 2015. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Provinsi Jawa Tengah bersama 35 kabupaten/kota di wilayahnya akan menggenjot produksi padi dengan memanfaatkan La Nina atau musim kemarau basah.


“Semua kabupaten dan kota kami minta komitmennya untuk teken kesepakatan menambah lahan tanam padi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Rapat Koordinasi Pangan Peningkatan Luas Tambah Tanam dan Serap Gabah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Kamis 14 Juli 2016


Luas tambah tanam padi di Jawa Tengah pada musim kemarau basah saat ini seluas 845 ribu hektare. Lahan yang tersebar di 35 kabupaten/kota ini bertambah 128 ribu dari luas sebelumnya yang hanya seluas 717 ribu hektare.


Dalam rapat yang dibuka Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu juga ada penandatanganan pernyataan kesanggupan menambah luas penanaman padi oleh Dinas Pertanian Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahkan program ini juga didukung Kodim se-Jawa Tengah. “Sinergi antara dinas pertanian dan TNI ini merupakan modal besar dalam rangka meningkatkan swasembada pangan dan ketahanan pangan,” kata Ganjar.


Saat ini, kata Ganjar, stok beras di Jawa Tengah sangat cukup. “Bahkan Bulog Jawa Tengah sudah meminta izin mengirim beras ke Kalimantan,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong agar tak ada lagi impor beras di ke Indonesia. “Kami sampaikan bahwa impor sudah turun 47 persen,” kata Amran. Ia menambahkan produksi padi di Indonesia terus meningkat sehingga stoknya cukup untuk beberapa bulan ke depan.


Program penambahan luas tanam sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan harga pembelian pemerintah (HPP) pada komersil gabah. “Di samping itu, untuk menyerap hasil panen petani sebagai tambahan cadangan beras nasional,” kata Amran.


ROFIUDDIN

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

17 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

34 hari lalu

Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

35 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

39 hari lalu

Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Bantah DPR soal Harga Gabah Murah: Keliru, Gabah Mahal

49 hari lalu

Mendag Zulhas Bantah DPR soal Harga Gabah Murah: Keliru, Gabah Mahal

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membantah pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat soal harga gabah yang murah.

Baca Selengkapnya

Kapan Harga Beras Turun? Ini Penjelasan Bos Bapanas

29 Februari 2024

Kapan Harga Beras Turun? Ini Penjelasan Bos Bapanas

Kepala Bapanas mengatakan harga beras bisa turun seiring dengan jumlah produksi beras yang maksimal.

Baca Selengkapnya