Buntut Penyanderan ABK, Buruh Ancam Demo Kedutaan Filipina  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 13 Juli 2016 21:18 WIB

Said Iqbal, Presiden KPSI dan FSPMI. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Rumah Rakyat Indonesia (RRI) mengerahkan massanya untuk unjuk rasa ke Kedutaan Filipina dan Kementerian Tenaga Kerja, Kamis, 14 Juli 2016. Aksi mewakili kaum buruh ini bentuk protes terhadap berulangnya kasus penyanderaan warga Indonesia di perairan Filipina.

Saat ini ada sepuluh awak kapal Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf saat kapal yang dinaiki memasuki perairan Filipina. “ABK adalah buruh. Kami membayar pajak dan retribusi, tapi tidak dapat perlindungan,” kata Said Iqbal, Presiden KSPI, dalam konferensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Rabu, 13 Juli 2016.

Menurut Said Iqbal, aksi tersebut menuntut pemerintah Filipina membebaskan para sandera. Jika mereka tidak mampu, KSPI dan RRI berharap TNI turun tangan. “Ini sudah melanggar kedaulatan Indonesia, jadi Indonesia punya hak menyerbu. Kedaulatan itu termasuk penduduk, bukan teritori saja,” lanjut Said.

KSPI dan RRI juga menyayangkan sikap Menteri Ketenagakerjaan yang diam saja. “Kalau enggak berupaya, berhenti saja sebelum di-reshuffle,” ujar Said mengungkapkan kekecewannya. Tidak hanya diam dalam kasus penyanderaan ABK saja, menurut dia, Kementerian Ketenagakerjaan tidak membantu usaha-usaha menaikkan kesejahteraan buruh.

Said mengancam, sebagai bagian dari International Labour Organization (ILO), ia akan menggunakan langkah internasional demi mencapai kedaulatan buruh. Langkah ini termasuk menggugat pemerintah yang sudah empat kali gagal melindungi warganya dari sergapan kelompok Abu Sayyaf.

Tercatat sudah empat kali kasus penyanderaan warga Indonesia oleh kelompok separatis yang berada di wilayah Filipina Selatan itu. Dua peristiwa sebelumnya berlangsung pada Januari dan Mei lalu. Jika tuntutan-tuntutan buruh ini tidak kunjung terpenuhi, Said menyatakan tidak menutup kemungkinan para buruh akan mogok.

IQRA ARDINI | ELIK

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

2 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

5 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

8 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

9 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

15 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

23 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

24 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya