Paspampres Dituduh Pakai Senjata Ilegal, Luhut: Itu Oknum  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 22:22 WIB

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Luhut menyampaikan harapannya agar Indonesia jangan mau didikte negara asing. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak membeli senjata secara ilegal. Menurut dia, tidak ada penyimpangan prosedur dalam pengadaan senjata bagi para pengawal orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Saya ingin garis bawahi, tidak ada Paspampres pakai senjata ilegal. Tak ada pembelian dari sumber-sumber tak jelas," ujar Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.

Jika ada temuan pembelian senjata secara ilegal, Luhut menyebut hal itu dilakukan khusus oleh sejumlah individu alias oknum. Pengadaan senjata yang diduga ilegal itu, kata dia, tak akan diketahui Kementerian Pertahanan. "Ya, (Kemhan) tak tahu. Kalau tahu, tak ilegal namanya," ucapnya.

Ditemui di Istana Kepresidenan, Selasa pagi, 12 Juli 2016, Luhut mengatakan senjata yang didapat secara ilegal tidak akan digunakan untuk mengamankan presiden atau wakil presiden. Dia menyerahkan pemeriksaan delapan anggota Paspampres yang diketahui memiliki senjata ilegal dari Amerika Serikat kepada Tentara Nasional Indonesia.

"Iya itu Panglima TNI sudah telusuri," ucap Luhut. Saat ditanya lebih rinci soal kasus tersebut, seperti jenis senjata yang dibeli ilegal dan kemungkinan keterlibatan petinggi Paspampres periode sebelumnya, Luhut tak mau menanggapinya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya telah menyampaikan delapan orang Paspampres akan dikenakan sanksi disiplin. "Hukuman diserahkan kepada Ankum (Atasan Hukum) atau Komandan Paspampres (Brigadir Jenderal Bambang Suswantono)," ujar Gatot, Senin kemarin.

Pengadilan Federal Amerika Serikat, sempat menggelar sidang terkait dengan penjualan senjata untuk Paspampres. Pria asal Texas, Audi N. Sumilat, mengaku terlibat dalam kasus tersebut bersama delapan anggota Paspampres pada Oktober 2014.

Menurut Gatot, sanksi disiplin dijatuhkan karena delapan anggota Paspampres tak mengurus izin administrasi pembelian senjata secara lengkap.

Sedikit berbeda dengan Gatot, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman sempat menyampaikan delapan Paspampres itu tak akan dikenakan sanksi. Pasalnya, pemeriksaan yang dilakukan TNI membuktikan senjata yang diketahui berjenis handgun itu dibeli secara legal, tapi tidak didaftarkan ke Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin).

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

12 April 2022

Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina

Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

11 Maret 2021

Paus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris

Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

19 November 2020

Rotasi Perwira Tinggi TNI, Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak Diganti

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi dan memutasi beberapa perwira tinggi di tubuh TNI. Salah satunya rotasi Komandan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

23 September 2020

Kemenkes Hapus Markas Paspampres dari Daftar Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghapus Markas Paspampres dari daftar klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

23 September 2020

Bantah Jadi Klaster Covid-19, Komandan Paspampres: Mungkin Datanya Salah Ketik

Komandan Paspampres Maruli Simanjuntak menampik kabar bahwa Markas Paspampres menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya