Warga Tengger melihat suasana bukit "Teletubies" dan kepulan asap solfatara gunung Bromo dari Pos Jemplang, Kec. Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, 6 Januari 2016. Sejak gunung api ini berstatus siaga, kawasan padang savana ini di tutup total untuk kunjungan wisatawan. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, ditutup mulai hari ini pukul 11.00 hingga Selasa besok pukul 09.00. Menurut dia, penutupan itu akibat erupsi Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, yang membawa abu vulkanik ke arah barat daya.
“Hujan abu vulkanik tipis di sekitar bandara menyebabkan pihak otoritas bandara menutup semua aktivitas penerbangan hingga besok hari,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Juli 2016.
Sutopo menjelaskan cuaca Gunung Bromo pada Senin pagi secara visual cerah-mendung, angin tenang dan bersuhu 9-20 derajat Celsius. Asap kawah teramati kelabu kecokelatan sedang hingga tebal, tekanan lemah sampai sedang, dan tinggi asap berkisar 300-1.200 meter dari puncak kawah ke arah barat-barat daya.
Berdasarkan pengamatan Pos Gunung Bromo pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), secara seismik tremor amplitudo maksimum 1-5 milimeter dominan 2 milimeter. Sutopo menjelaskan bahwa potensi erupsi kecil dengan membawa material abu vulkanik tipis masih akan berlangsung.
Sutopo mengatakan status Gunung Bromo tetap waspada atau pada level II. Rekomendasi PVMBG menyebutkan dalam status waspada masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung atau wisatawan hingga pendaki tidak dibolehkan memasuki kawasan dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Sutopo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu mengungsi. Menurut dia, pihak otoritas Bandara Internasional Abdul Rachman Saleh akan terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terkait dengan operasional bandara. “Gunung Bromo tetap aman untuk wisata asal tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer,” katanya.