Harga Daging Ayam di Yogyakarta Tembus Rp 43 Ribu

Reporter

Minggu, 10 Juli 2016 13:35 WIB

Pasca Mogok Berjualan, Harga Daging Ayam Masih Tinggi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Harga daging ayam mengalami kenaikan pada masa libur lebaran dibandingkan bulan ramadan. Harga daging ayam di wilayah Kota Yogyakarta pada H+4 Lebaran atau Ahad, 10 Juli 2016, tembus pada kisaran Rp 40-42 ribu per kilogram

"Pada Jumat-Sabtu kemarin malah mencapai Rp 43 ribu, ini mulai sedikit menurun," ujar pedagang daging ayam di Pasar Gading Kota Yogyakarta Suparjo kepada Tempo, Ahad, 10 Juli 2016.

Menurut Suparjo, harga daging ayam meroket karena dari tangan kedua (pengepul) harganya sudah sangat tinggi, yaitu Rp 25 ribu per kilogram. Padahal, harga normal Rp 16-18 ribu per kilogram. "Kandang-kandang ternak masih belum buka menyediakan suplai karena pegawai libur, jadi mumpung lebaran harga dinaikkan, meskipun stok ada," kata dia.

Menghadapi kondisi itu, Suparjo mengatakan tak bisa berbuat banyak. Apalagi, permintaan meningkat pada libur hari raya, terlebih Yogya jadi tujuan wisata. "Kami belum bisa perkirakan kapan mulai turun dan stabil, kami hanya bergantung dari harga tangan kedua itu," ujarnya.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Kabupaten Gunungkidul Supriyadi membenarkan jika harga bahan pangan tinggi dan sulit dikendalikan selama libur lebaran ini.

Dari pantauan tim pemerintah Kabupaten Gunungkidul, di sejumlah pasar di daerahnya harga daging ayam Rp 40-41 ribu per kilogram. "Parahnya, kenaikan daging ayam ini diikuti harga komoditas lain," ujar Supriyadi.

Ia mencontohkan harga telur yang sempat stabil Rp 18 ribu melonjak lagi menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Cabai merah yang sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 39 ribu per kilogram. "Stok ada, tapi pedagang sengaja memanfaatkan liburan lebaran yang banyak permintaan ini untuk menaikkan harga," ujarnya.

Supriyadi menuturkan, pemerintah akan terus memonitor pergerakan harga-harga bahan pangan jika harga semakin tidak wajar sampai selesai libur lebaran. "Kalau hanya terjadi saat lebaran itu wajar, tapi kalau lebaran lewat masih tinggi baru kami lakukan langkah," ujarnya.

Tak seperti pedagang bahan pangan yang mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan selama libur lebaran, kalangan pedagang kaki lima di Malioboro tetap memasang harga normal. "Kami khawatir dengan Malioboro yang masih berdebu karena ada proyek pedestrian ini wisatawan sudah berpikir ulang untuk jajan, jadi harga normal saja," ujar pedagang pecel lele Malioboro, Andi Sujatmiko.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya