IPW Desak Jokowi Usut Sebab Kemacetan di Tol Brebes

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 9 Juli 2016 09:20 WIB

Foto aerial kendaraan mengantre di jalan tol Pejagan ke arah pintu keluar tol Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Jalur mudik mulai dipadati kendaraan pada H-5 Lebaran, dengan prediksi puncak kemacetan pada H-4 Lebaran. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Pengusutan untuk mengungkapkan apakah penyebab kemacetan akibat ketidakbecusan polisi atau ada unsur kesengajaan terkait engan naiknya Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mendesak kasus kemacetan di 'jalur neraka' tol Brebes diusut tuntas. Apalagi dalam kemacetan itu ada beberapa pemudik yang meninggal.

"Presiden Jokowi harus mengusut tuntas," ujar Neta melalui pesan Whatsapp kepada Tempo, Sabtu, 9 Juli 2016.

Dia menjelaskan pengusutan itu akan mengungkapkan apakah penyebab kemacetan akibat ketidakbecusan polisi dalam melakukan rekayasa lalu lintas atau ada unsur kesengajaan semacam sabotase berkaitan dengan naiknya Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri yang "melangkahi" enam angkatan di atasnya. "Lakukan investigasi untuk pengusutan sebab kemacetan itu," katanya.

Meski begitu, kemacetan itu merupakan tanggung jawab Kakorlantas Polri dan Kapolda Jawa Tengah. Oleh karena itu, IPW meminta kepada Kakorlantas untuk mundur secara ksatria.

Karena dianggap gagal melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Brebes dan Jawa Tengah, sehingga jalur itu mengalami kemacetan hingga 25 jam lamanya. "Masalah seperti itu tidak bisa dibiarkan," katanya.

Neta mengatakan adanya kemacetan parah di tol Brebes dengan disertai pemudik yang meninggal menunjukkan bahwa konsep atau kebijak Zero Acident yang di kampanyekan menjelang musim mudik 2016 tidak terlaksana. "Menjadi omong kosong," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

4 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

6 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya