Kasus Pencubitan Siswa, Dewan Minta Utamakan Diskusi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 3 Juli 2016 16:30 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Luar Biasa, belajar dan bermain bersama guru dan teman-temannya di Taman Film Pasupati, Bandung, Jawa Barat. 23 September 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Fikri Faqih meminta kasus pencubitan yang menimpa pelajar sekolah menengah pertama di Sidoarjo diselesaikan dengan musyawarah. Pasalnya, ia mengatakan, institusi sekolah merupakan perwakilan dari keluarga dalam bentuk lain.

"Keluarga dan sekolah satu kesatuan utuh, nilai-nilai seperti musyawarah harus dijunjung tinggi," kata Fikri dalam siaran pers yang diterima Tempo, Ahad, 3 Juli 2016. Menurut politikus asal Partai Keadilan Sejahtera itu, diskusi menjadi hal utama dalam menyelesaikan persoalan di sekolah.

Ia mengatakan pelibatan aparat penegak hukum merupakan langkah terakhir bila musyawarah tidak menemui titik temu. Di sisi lain, bila ternyata pengajar atau guru terbukti melanggar kode etik, pihak sekolah bisa memberi pembinaan. "Bukan dari pengadilan atau penghakiman publik,” ucapnya.

Ia pun berharap persoalan yang menimpa Samhudi, 45 tahun, guru sekolah dalam kasus pencubitan, bisa diselesaikan di tingkat sekolah. Fikri khawatir, bila dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan menimbulkan polemik terhadap guru-guru lain.

Meski demikian, Fikri juga mengingatkan agar metode mendidik tidak dilakukan dengan cara fisik. Ia meminta pihak sekolah dan keluarga sama-sama introspeksi dan menahan diri.

Sebelumnya, Samhudi, guru SMP Raden Rahmat di Sidoarjo, dilaporkan ke Polsek Balangbendo karena dinilai melakukan kekerasan terhadap anak didiknya. Kejadian itu dipicu karena muridnya enggan menjalankan salat duha, yang menjadi bagian dari kebijakan sekolah.

Pekan lalu, Samhudi sudah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Sidoarjo. Jaksa penuntut umum menyatakan belum menentukan dakwaan, sehingga ketua majelis hakim Rini Sesuni menyatakan sidang ditunda hingga 14 Juli 2016.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

8 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

26 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

31 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

37 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

50 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya