Pencipta 'Lelaki Kerdus' Minta Maaf, Begini Kisah Lagu Ini  

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 19:04 WIB

Video klip Lelaki Kardus. youtube.com

TEMPO.CO, Bangkalan - Achmat Sawadi, 40 tahun, pencipta lagu Lelaki Kerdus, meminta maaf kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia. Dia tidak menyangka lagu yang dia ciptakan pada 2015 itu membuat heboh dan mengundang protes dari pejabat dan masyarakat.

"Tolong, sampaikan, Mas, saya minta maaf, saya bersalah," katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Dusun Junok, Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangkalan, Jumat, 1 Juli 2016.

Lagu Lelaki Kerdus mengundang protes masyarakat setelah videonya diunggah ke YouTube oleh seseorang. Protes itu terutama karena lirik lagu yang dinyanyikan bocah perempuan tersebut berisi caci maki dan umpatan kepada bapaknya, seperti kata-kata “lelaki bangsat” dan “lelaki kancrut”.

Baca: Heboh Video Bocah 'Lelaki Kerdus', Begini Isinya

Menurut Sawadi, cerita dalam lagu itu sebenarnya kisah nyata istrinya, Nurul Farida, asal Probolinggo. Saat itu, dengan suami sebelumnya, Nurul dan anaknya sempat menderita stres berat karena tertekan oleh sikap suaminya. Bahkan, hingga saat ini, ucap dia, anak tirinya itu tak bisa bicara meski telah beranjak remaja. Diduga, sang anak depresi karena masalah perceraian tersebut.

"Setelah mendengar kisah itu, saya terinspirasi menciptakan lagu Lelaki Kerdus," ujar Sawadi.

Soal lirik yang berisi caci maki, Sawadi mengaku itu muncul begitu saja karena dianggap mencerminkan perasaan sang istri. Dia tidak memikirkan akibatnya. Sebab, sejak direkam setahun lalu, tidak ada protes warga di Bangkalan.

Menurut dia, album Lelaki Kerdus diproduksi terbatas untuk kalangan internal. "Ributnya kan setelah ada yang mengunggahnya ke YouTube," tuturnya.

Baca: Netizen Kritik Video Anak Kecil 'Lelaki Kerdus'

Nurul Farida, istri Sawadi, membenarkan bahwa lagu Lelaki Kerdus adalah kisah nyata dirinya saat menikah dengan suami pertamanya. "Saya sempat stres karena masalah dengan suami. Saya baru sembuh dan bisa hidup normal setelah menikah dengan Ustad (Sawadi)," katanya.

MUSTHOFA BISRI



Baca juga:
Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Politikus
Proyek Pulau G Distop, Agung Podomoro: Kami Dihabisi Namanya




Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

36 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

52 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya