Mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur Disarankan Lewat Pantura  

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 13:26 WIB

Personel Detasemen B Brimob Polda Jatim melakukan pengamanan di stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, 25 Juni 2016. Sebanyak 105 personel Brimob Polda Jatim diterjunkan untuk melakukan pengamanan arus mudik Lebaran. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyarankan pemudik yang ingin ke Jawa Tengah, agar lewat jalur Pantura Jawa. Jalur Pantura yang dimaksud adalah, lewat Kabupaten Lamongan-Kabupaten Tuban, lalu masuk Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. "Saya sarankan lewat situ," katanya, seusai pemberangkatan mudik gratis, Jumat, 1 Juni 2016.

Jalur Pantura, kata Soekarwo, jalannya lebih lebar sehingga bisa dilewati empat kendaraan. Selain itu, tak banyak perlintasan kereta api. Meski ada beberapa titik jalan ada pasar tumpah. "Tapi di situ tak bikin macet. Mungkin macet hanya di Duduk Sampeyan," kata Pakde Karwo, sapaan Soekarwo.

Menurut dia, meskipun jarak tempuhnya lebih lama satu hingga dua jam. Sebab, jalur yang ditempuh jika lewat Pantura lebih panjang sekitar sebelas kilometer. “Tapi di jalur itu, jauh lebih lancar daripada lewat jalur tengah," katanya.

Jika lewat jalur tengah, kata dia, yakni lewat Kabupaten Mojokerto-Kabupaten Jombang-Kabupaten Madiun hingga Kabupaten Ngawi, sering terjadi kemacetan. "Di jalur itu kendaraannya padat," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur Wahid Wahyudi menjelaskan titik-titik kemacetan di jalur tengah menuju Jawa Tengah sangat banyak. Mulai dari Jalan Sepanjang hingga Taman, Sidoarjo.

Pertigaan Mengkreng, juga sangat macet. Ini karena pertigaan Mengkreng merupakan jalur pertemuan kendaraan dari arah Kediri, dari arah Surabaya, dan dari arah Kertosono. "Di jalur itu juga ada perlintasan kereta api. Ada juga tempat jual oleh-oleh yang buat macet," katanya.

Setelah melewati pertigaan Mengkreng, kemacetan akan kembali terjadi di Saradan, Guyangan, hingga Caruban. Di jalur itu ada empat perlintasan kereta api yang membuat macet. "Selain itu, lebar jalan hanya untuk dua kendaraan. Jadi tak begitu lebar," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

7 November 2023

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.

Baca Selengkapnya

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

21 Januari 2023

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024

Baca Selengkapnya

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

4 Januari 2023

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

4 Januari 2023

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

21 Mei 2022

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

28 Agustus 2019

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

Mantan Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo bakal diperiksa KPK dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

15 Agustus 2019

Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

Selain sebagai ketua DPD Jawa Timur, Soekarwo juga merupakan anggota Majelis Tinggi Demokrat.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Eks Ajudan Mantan Gubernur Jatim Soekarwo

9 Agustus 2019

KPK Geledah Rumah Eks Ajudan Mantan Gubernur Jatim Soekarwo

Selain mengacak-acak rumah bekas ajudan Soekarwo, KPK juga menggeledah rumah eks Kepala Bappeda Jatim Zainal Abidin.

Baca Selengkapnya

Soal Caleg Demokrat Dukung Jokowi, Soekarwo: Ojok Tekon Iku

27 Maret 2019

Soal Caleg Demokrat Dukung Jokowi, Soekarwo: Ojok Tekon Iku

Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo optimistis jumlah kursi yang bakal diraih partainya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur bertambah.

Baca Selengkapnya