Demokrat: OTT Putu Sudiartana Paling Lemah dalam Sejarah KPK

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 22:41 WIB

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kanan) bersama Laode M. Syarif (kedua kanan) dan Pelaksana Harian (Plh) Humas KPK, Yayuk Andriati (tengah) menyaksikan penyidik menunjukkan sejumlah barang bukti disela jumpa pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Gedung KPK, 29 Juni 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menilai, pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi soal operasi tangkap tangan (OTT) terhadap I Putu Sudiartana merupakan pernyataan paling lemah dalam sejarah OTT KPK.

"Tidak ada keterangan KPK yang menunjukkan terjadinya OTT seperti yang biasa kita dengar," kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin pada Rabu, 29 Juni 2016, di Cafe de Pana, Menteng, Jakarta.


Baca juga: Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Maut Politikus

Kader Demokrat, I Putu Sudiartana, yang juga anggota Komisi III DPR, ditangkap KPK pada Selasa, 28 Juni 2016, dalam kasus dugaan suap proyek jalan di Sumatera Barat. KPK menyatakan penangkapan ini termasuk OTT karena ada bukti transfer.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik bahkan mengatakan penjelasan KPK soal OTT Putu Sudiartana adalah pernyataan paling lemah yang ada dalam sejarah OTT KPK. "Kami tidak mendapatkan jawaban eksplisit yang menunjukkan OTT Putu Sudiartana. Ini adalah pernyataan paling lemah dari KPK soal OTT," ucap Rachland.

Apa yang dilakukan KPK terhadap Putu Sudiartana tidak lazim seperti biasanya, misalnya ada uang yang disita saat penangkapan. KPK, kata dia, justru menyatakan yang menjadi bukti adalah transfer. "Ini tidak lazim seperti OTT biasanya," tutur Rachland.

Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya masih menunggu kejelasan KPK soal hal-hal yang dimaksud OTT. "Itu masih menjadi pertanyaan kami semua. Kami berharap bisa mendapat jawaban segera mungkin," kata Hinca.

KPK menangkap Putu Sudirtana atas dugaan suap proyek pembangunan jalan di Sumatera Barat. Transfer Rp 500 juta dalam waktu berdekatan menjadi bukti KPK dalam mengusut dugaan kasus suap tersebut.

AMIRULLAH



Baca juga:
Lagi, Anggota DPR Terjerat Suap: Inilah 3 Jebakan Maut Politikus
Ditangkap KPK, Ini Profil Politikus Demokrat Putu Sudiartana


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap Satelit Bakamla Kembalikan Uang Suap ke KPK

20 Juli 2018

Tersangka Suap Satelit Bakamla Kembalikan Uang Suap ke KPK

Fayakhun Andriadi, tersangka suap satelit bakamla, mengembalikan uang Rp 2 miliar ke KPK.

Baca Selengkapnya

Datang ke KPK dalam Suap Eni Saragih, Idrus Marham Irit Bicara

19 Juli 2018

Datang ke KPK dalam Suap Eni Saragih, Idrus Marham Irit Bicara

Menteri Sosial Idrus Marham memenuhi panggilan KPK. Ia dipanggil sebagai saksi untuk tersangka suap proyek PLTU Riau-1 Eni Saragih.

Baca Selengkapnya

Suap PLTU Riau, KPK Geledah Ruang Kerja Eni Saragih di DPR

16 Juli 2018

Suap PLTU Riau, KPK Geledah Ruang Kerja Eni Saragih di DPR

KPK menggeledah ruang Eni Saragih terkait perkara suap PLTU Riau.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Eni Saragih: Saya Pikir Rezeki dari Swasta itu Halal

16 Juli 2018

Eksklusif Eni Saragih: Saya Pikir Rezeki dari Swasta itu Halal

Tersangka dugaan suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I Riau Eni Saragih mengakui menerima uang dari swasta.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bos Apac Group Tersangka Suap Anggota DPR

14 Juli 2018

KPK Tetapkan Bos Apac Group Tersangka Suap Anggota DPR

KPK) menetapkan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka pemberi suap anggota DPR, Eni Maulani Saragih.

Baca Selengkapnya

KPK Duga Eni Saragih Bukan Penerima Tunggal Suap Proyek PLTU Riau

14 Juli 2018

KPK Duga Eni Saragih Bukan Penerima Tunggal Suap Proyek PLTU Riau

KPK menduga Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Saragih bukan satu-satunya pihak yang menerima suap proyek PLTU Riau.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Saragih Tersangka

14 Juli 2018

KPK Tetapkan Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Saragih Tersangka

KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih sebagai tersangka penerima suap terkait proyek pembangunan PLTU di Riau.

Baca Selengkapnya