Warga mendatangi mobil unit pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang disediakan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk pemeriksaan dan konsultasi reproduksi di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, 26 Januari 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengingatkan kembali pentingnya program keluarga berencana bagi masyarakat. Menurut dia, program dua anak cukup mampu mendorong pembangunan bangsa.
Surya mengatakan program keluarga berencana (KB) juga mampu menjamin kesejahteraan bagi keluarga. “Keluarga pilar pembangunan bangsa, lingkungan pertama untuk asah, asih, dan asuh,” katanya di kantor BKKBN, Rabu, 29 Juni 2016.
Hari ini, 29 Juni 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23, Surya berpesan kepada semua jajarannya untuk mengkomunikasikan program KB kepada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk revolusi mental. Selain itu, ia mengingatkan para ibu bisa menjaga jarak kehamilan minimal 3 tahun.
Program dua anak cukup didasarkan pada kondisi kesehatan ibu saat mengandung anak. Surya mengingatkan, perempuan rawan melahirkan di usia di atas 35 tahun. Sedangkan awal kehamilan perempuan aman ketika mereka sudah berusia 21 tahun. Ia menilai, jarak 14 tahun masa aman melahirkan secara ideal bisa digunakan keluarga untuk memiliki dua anak.
Surya menambahkan, dengan program dua anak cukup, keluarga secara baik dapat menjalankan fungsinya, yaitu fungsi keagamaan, sosial-budaya, pendidikan, reproduksi, ekonomi, perlindungan, dan lingkungan.
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya mendorong masyarakat ikut serta dalam program KB. Ia meminta setiap pasangan merencanakan kehamilan sesuai dengan program pemerintah.
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
43 hari lalu
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
16 Desember 2023
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.