Proyek Rumah Darurat Korban Gempa Dimulai

Reporter

Editor

Minggu, 4 Juni 2006 22:50 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Lembaga Kemanusiaan Nasional Aksi Cepat Tanggap mulai membangun rumah tahan gempa sebanyak 148 unit. Rumah tersebut dibangun di Dusun Kedaton, Kecamatan Plered, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan dimulai Sabtu lalu. Jumlah 148 unit merupakan sebagian dari pendirian rumah sebanyak 5.000 rumah unit di lokasi korban gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah.Direktur Aksi Cepat Tanggap, Ahyudin, menyatakan, tipe rumah yang dibangun setara dengan tipe 45. Konstruksi rumah tahan gempa ini dirancang lulusan teknik sipil Jepang. "Kami targetkan 148 unit rumah bakal selesai dalam satu bulan," kata Ahyudin. Mengenai jumlahnya, Ahyudin menyatakan, pembangunan 148 rumah itu adalah percepatan yang dilakukan lembaganya. "Kondisi pengungsian di lapangan sangat memprihatinkan, makanya kami mempercepat pembangunan," ujarnya.Kecamatan Plered adalah salah satu kawasan yang mengalami kerusakan parah akibat guncangan gempa pada 27 Mei lalu. Di beberapa wilayah dusun di kecamatan ini bahkan 100 persen rumah hancur dan memaksa ribuan warga bertahan di tenda-tenda darurat di sela-sela runtuhan bangunan yang hancur. Ahyudin mengungkapkan, alokasi yang disediakan untuk satu rumah mencapai Rp 45 juta. Dalam program 5.000 rumah itu dia menggarap program ini dengan total nilai proyek Rp 225 miliarr. Progaram bakal dilakukan dengan mengajak serta masyarakat dalam proses pembangunan. "Pengerjaannya gotong-royong dengan pengawasan konnsultan," katanya.Ahli sipil dan sarana fisik Universitas Gadjah Mada, Ir. Ikaputra Meng, PhD, mengungkapkan, pihaknya juga telah merancang prototipe rumah tinggal sementara. Desain rumah itu berbiaya murah dan tahan terhadap gempa karena saat ini kawasan Yogyakarta terutama wilayah Bantul masih terus digoyang gempa. Ikaputra menjelaskan, desain utama rumah sederhana itu berukuran 3 x 3 meter dengan bahan utama bambu. "Bentuk ini bisa dikembangkan dengan cara menggabungkan dua bangunan yang sama menjadi satu," katanya. Dengan bentuk dan bahan seperti itu satu unit rumah ditargetkan cukup dengan dana Rp 500 ribu. " Ini hanya untuk sementara dalam kondisi darurat," ujar dia. Keistimewaan desain rumah sederhana selain murah bahan bakunya tidak sukar dicari. Di Yogyakarta dan Jawa Tengah bambu gampang ditemukan. Rumah ini juga bisa didirikan sendiri oleh masyarakat dan tim hanya cukup mengawasi.Ari Aji

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

6 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

10 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

7 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

7 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

7 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya