Mengejar Target Tanam, Pejabat Pusat 'Memprovokasi' Petani Subang  

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 04:35 WIB

Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Tunggul Iman Panudju “memprovokasi” petani agar mempercepat tanam musim gadu. "Ayo tanam sekarang juga," katanya di area persawahan Desa Binong, Kabupaten Subang, Selasa siang, 28 Juni 2016.

Para buruh tani tanam padi yang mayoritas perempuan itu pun serentak mengiyakannya. Mereka langsung menanamkan benih padi pada area sawah yang sudah tuntas diolah dengan sistem tanam mundur.

Di Desa Jatieja, Kecamatan Compreng, Tunggul menemui para petani yang sedang menyiapkan traktor buat mengolah sawahnya. "Saya minta paling lambat pukul 14.00 WIB harus sudah turun ke sawah," tuturnya. "Siap, pak," jawab petani serentak.

Tunggul mengungkapkan, kalau petani tidak diprovokasi atau dipaksa buat melakukan percepatan tanam padi saat persediaan air irigasi berlimpah, dikhawatirkan target tanam 1,4 juta hektare secara nasional pada Juli 2016 tidak akan tercapai.

Sampai akhir Juni ini, kata dia, masih ada 25-30 persen area sawah teknis yang belum ditanami. Ini merata hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Dengan pola percepatan tanam, musim tanam gadu, dipastikan tuntas pada medio Juli 2016.

Seorang petani di Desa Jatieja, Maman, mengatakan dia membiarkan sawahnya tak diolah selama sebulan pascapanen musim karena takut ancaman hama tikus.

"Jadi saya nunggu yang lain tanam juga supaya bareng dan terbebas dari ancaman serangan hama tikus," ujarnya. Hama tikus biasanya menyerang tanaman padi ketika para petani melakukan tanam tidak serentak.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Pertanian Kecamatan Compreng, Edi Rohayadi, menyebutkan, dari 5.226 hektare sawah yang ada, saat ini yang sudah ditanami baru 1.000-an hektare.

"Sisanya belum. Alasan belum tanam, ya, karena takut serangan tikus itu," ujar Edi. Jika tak mundur dari jadwal, tanam padi musim rendeng di wilayahnya semestinya sudah tuntas pada medio Juni ini.

Karena mundur sebulan, para petani baru bisa menuntaskan masa tanam pada medio Juli. "Sekarang mereka baru tanam benih, usia dua minggu baru bisa ditanam."

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Hendrawan mengatakan target tanam musim gadu tahun ini seluas 83 ribu hektare. Adapun target produksi gabah kering gilingnya sepanjang musim tanam 2016 sebanyak 1,2 juta ton.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya