Baru 7 Bulan Jadi Pelaut, ABK TB Charles Ini Disandera

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 16:57 WIB

Kapal TB Charles. live.gdeltproject.org

TEMPO.CO, Makassar -Salah seorang warga Sulawesi Selatan yang turut disandera militan Abu Sayyaf adalah Muhammad Mabrur Dahri. Pria berusia 27 tahun itu adalah warga Jalan Ajetappareng, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

"Mabrur baru tujuh bulan jadi pelaut dan bekerja di kapal TB Charles," kata Nirwana, 50 tahun, tante Mabrur kepada Tempo, Selasa 28 Juni 2016.

Mabrur adalah anak yatim piatu. Sejak kecil, kata Nirwana, anak bungsu dari tiga bersaudara itu dirawatnya.

Mabrur resmi diterima berlayar bersama TB Charles sejak November tahun lalu, selepas tamat kuliah di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Di kapal pengangkut batubara itu, Mabrur langsung dipercaya sebagai kepala kamar mesin.

Menurut Nirwana, sejak merantau ke Samarinda, Kalimantan Timur, Mabrur belum pernah kembali ke Parepare. Rencananya, Mabrur kembali ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga jelang lebaran tahun ini.

"Tapi kenyataan mungkin berkata lain dengan adanya peristiwa ini," kata Nirwana.

Kabar penyanderaan itu awalnya tidak dipercaya oleh keluarga besar Mabrur di Parepare. Menurut Nirwana, semula keluarga menganggap kabar itu diembuskan oleh orang-orang yang ingin menipu.

"Tiga hari setelah itu kami baru percaya setelah ada pernyataan resmi dari pemerintah melalu media," kata Nirwana.

Sehari sebelum disandera, Mabrur masih sempat menghubungi kakaknya yang bernama Muhammad Abrar. Saat itu, kata Nirwana, dia mengabarkan bahwa kapal yang ditumpanginya akan tiba di Samarinda dalam empat hari.

"Sejak saat itu ponsel Mabrur sudah tidak aktif lagi sampai sekarang," ujar dia.

Nirwana tidak dapat berbuat apa-apa setelah mengetahui penyandera meminta uang tebusan mencapai Rp 65 miliar. Dia memohon kepada pemerintah untuk membebaskan ponakannya sama seperti sandera Abu Sayyaf dari KM Brahma 12 lalu.

"Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh mohon bantuan untuk menyelamatkan anak kami," ujar Nirwana.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

23 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya