Begini Cara Mengenali Vaksin Asli Versi Vaksinolog  

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 04:10 WIB

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinolog lulusan University of Siena, Italy, Dirga Sakti Rambe, memberikan tip mengenali vaksin asli kepada masyarakat awam. "Langkah pertama adalah mengidentifikasi kemasannya," kata Dirga kepada Tempo pada Senin, 27 Juni 2016.

Dirga menyarankan pembeli melihat kualitas kemasannya. Menurut dia, vaksin asli memiliki kemasan yang baik, mulai cetakan hurufnya yang tertulis jelas hingga batas kedaluwarsanya.

Vaksin asli juga memiliki nomor unik yang menjadi identitas masing-masing vaksin, karena setiap vaksin memiliki nomor yang berbeda-beda. Selain itu, vaksin asli biasanya sekali pakai, isinya jernih, dan terbungkus rapat tanpa cacat. "Yang lebih penting adalah terkait dengan tanggal kedaluwarsanya," ucap pria yang juga lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.

Dia meminta pemerintah memastikan penyebaran vaksin palsu di Indonesia. Pemeriksaan bisa dilakukan di puskesmas dan rumah sakit untuk mendeteksi berbagai jenis vaksin. Biasanya, pihak puskesmas telah memiliki regulasi rantai pasokan vaksin.

Dalam kasus pembuatan vaksin palsu itu, para tersangka membuat berbagai jenis vaksin, mulai dari vaksin tuberkulosis, campak, hepatitis B, polio, hingga vaksin tetanus. Menurut Dirga, vaksin palsu akan berdampak pada infeksi ringan, sedang, dan berat.

Kasus semacam ini, ujar dia, sebelumnya pernah terjadi di Indonesia pada 2011 dan 2013. Tersangka yang terlibat saat ini sama dengan pelaku pembuatan vaksin palsu pada kasus sebelumnya. Dia berharap kepolisian dapat mengungkap dan menjerat para tersangka dengan hukuman maksimal.

Kasus vaksin palsu juga pernah terjadi di negara lain, mulai Eropa, Amerika Serikat, Afrika, hingga Cina. Bahkan, beberapa bulan lalu di Cina, polisi mengungkap pabrik besar pembuatan vaksin palsu. "Kalau di Indonesia, kan, seperti home industry," katanya.

Saat ini dia menyarankan warga menunggu upaya Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI dalam mengungkap kasus vaksin palsu itu. Sebab, dari hasil penyidikan, akan diketahui penyebaran vaksin di daerah mana saja dan menggunakan bahan jenis apa saja. Sekarang polisi baru menetapkan 15 tersangka.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya