Panglima TNI: Kapal yang Disandera Langgar Moratorium  

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 22:09 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menyambut empat Warga Negara Indonesia yang dibebaskan setelah disandera kelompok Abu Sayyaf turun dari pesawat Boeing 737 TNI AU, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kapal tongkang asal Indonesia bermuatan batu bara yang disandera kelompok separatis Filipina melanggar peraturan moratorium. Peraturan tersebut berisi tentang larangan terhadap kapal asal Indonesia yang berangkat ke Filipina.

"Latar belakangnya, kapal yang berangkat ke sana sudah melanggar moratorium," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

Selain itu, kata Gatot, pemerintah telah menunjukkan rute yang aman ke Filipina. Perjalanan menuju Filipina diikuti pengamanan. Namun, ujar Gatot, kapal mencoba memotong rute saat kembali ke Indonesia. Hasilnya, kapal itu dirompak.

Saat ini, pemerintah Indonesia dan Filipina sedang menyusun formulasi menyelesaikan penyanderaan kali kedua yang menimpa kapal bermuatan batu bara itu. Sebab, 96 persen pasokan batu bara Filipina berasal dari Indonesia.

"Kalau ada pengamanan kami kirim, kalau tidak, ya tidak kami kirim. Ada tentara dan rute khusus yang diamankan atau dikawal pemerintah Filipina. Intinya bagaimana kapal Indonesia bisa aman," tutur Gatot.

Gatot memastikan, pemerintah terus membahas penyelesaian permasalahan bersama pemerintah Filipina.

Sebelumnya, tim yang diduga anggota kelompok Abu Sayyaf, Rabu, 22 Juni 2016, dikabarkan menyandera tujuh warga negara Indonesia. Mereka adalah anak buah kapal tarik Charles milik PT Rusianto Bersaudara dari Samarinda, Kalimantan Timur. Sebelumnya, penyanderaan juga terjadi pada April 2016.

Langkah moratorium diberlakukan pasca-insiden penyanderaan pertama pada April 2016. Pada Jumat pekan lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, pemerintah Indonesia akan melanjutkan moratorium pengiriman batu bara ke Filipina bagian selatan. Moratorium dilakukan sampai ada jaminan keamanan dari pemerintah Filipina berkaitan dengan aktivitas pengiriman batu bara ke negara itu.

ARKHELAUS W.



Baca berita lain:



Setelah DOTS, Ini Film Terbaru Song Joong-ki
Pembuat Vaksin Palsu Hampir Jual Rumahnya Rp 6 Miliar


Advertising
Advertising



Berita terkait

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel

Baca Selengkapnya

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos

Baca Selengkapnya

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens

Baca Selengkapnya