Dubes Indonesia di Kroasia Alex Litaay Meninggal Dunia

Reporter

Minggu, 26 Juni 2016 20:42 WIB

Duta Besar RI untuk Republik Kroasia, Alexander Litaay (tengah) dalam pameran pariwisata terbesar di Zagreb, Kroasia, 18 Maret 2016. Foto: KBRI Zagreb

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kroasia, Alexander Litaay meninggal dunia di Zagreb pada Minggu, 26 Juni 2016 . "Sesuai pembicaraan saya dengan isteri almarhum, Dubes Litaay meninggal pukul 10.30 waktu setempat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui pesan WhatsApp.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menjelaskan baru menerima kabar wafatnya Alex Litaay pada pukul 17.40 WIB. Dia belum mengetahui meninggalnya Litaay, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. “Informasi selanjutnya kami sedang melakukan koordinasi dengan Departemen Luar Negeri,” ujarnya.

Sejumlah ungkapan doa dan belasungkawa beredar di media sosial Twitter. Seperti yang dicuit oleh pengamat pajak, Yustinus Prastowo, melalui akun Twitter @Prastow. “Turut berduka atas meninggalnya Bapak Alex Litaay, Dubes RI utk Kroasia dan bekas Sekjen PDIP,” cuitnya hari ini.

Juga akun @lulukhamidah milik bakal calon Gubernur DKI Jakarta Luluk Nur Hamidah yang memposting foto Alex dan menyampaikan ucapan duka citanya. “Dubes RI u Croatia pak Alex Litaay meninggal dunia di RS Zagrep .selamat jalan pak.sy mengenal beliau sejak 95.#RIP.”

Alex Litaay lahir di Ambon pada 1 Oktober 1948. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan selama dua periode, yakni 1993-1998 dan 1998-2000.


Dia baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb, pada Januari 2016.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya