Sidang Kasus Tuban, Noor Nahar–Go Tjong Ping Klaim Menang

Reporter

Editor

Kamis, 1 Juni 2006 20:06 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Kuasa hukum pasangan calon bupati dan wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein–Go Tjong Ping mengklaim merekalah yang menang dalam pemilihan kepala daerah itu pada 27 April lalu. "Termohon (KPUD Tuban) harus mengkoreksi kesalahan penghitungan suara yang dimenangkan pasangan Haeny Relawati-Lilik Soeharjono" kata Deddy Prihambudi, kuasa hukum pasangan Noor Nahar–Go Tjong Ping.Pernyataan Deddy Prihambudi tersebut disampaikan dalam sidang kesimpulan sengketa pemilihan kepala derah antara pasangan Noor Nahar–Go Tjong Ping dengan pasangan Haeny Relawati-Lilik Soeharjono di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis. Menurut Deddy, akibat kesalahan tahapan pemilihan termasuk tidak diumumkannya daftar pemilih tetap dan penghitungan suara yang dilakukan KPUD Tuban, pasangan Noor Nahar–Tjong Ping kalah dalam perebutan jabatan bupati dan wakil bupati Tuban.Menurut Deddy, terdapat 65.277 suara yang digelembungkan terdiri dari kelebihan penghitungan sebanyak 55.183 suara dan kekurangan penghitungan sebanyak 10.094 suara. Seperti diketahui dalam pemilihan kepala daerah Tuban pada 27 April lalu, pasangan Haeny Relawati-Lilik Soeharjono mengalahkan pasangan Noor Nahar–Go Tjong Ping dengan perolehan 327.805 suara dan pasangan Noor Nahar– Go Tjong Ping mendapatkan 305.560 suara. Pihak Noor Nahar–Go Tjong Ping tidak menerima hasil penghitungan KPUD dengan cara mengajukan keberatan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Surabaya.Dedy Prihambudi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Arief Budi Santoso yang juga ketua tim penghitungan suara pasangan Noor Nahar Huesin – Go Tjong Ping, ada kesalahan penghitungan suara di 488 TPS dari 1.548 TPS. Koreksi tim penghitungan suara Noor Nahar – Go Tjong Ping, pasangan ini mendapatkan suara 272.020 suara dan pasangan Haeny Relawati memperoleh 248.652 suara.Kesimpulan yang dibacakan tim kuasa hukum pasangan Noor Nahar – Tjong Ping tersebut dibantah kuasa hukum KPUD Tuban yang dibacakan Agus Pramudijono. Menurut Agus, keberatan yang diajukan pemohon (kuasa hukum Noor Nahar – Tjong Ping) kabur (obscuur libel) karena tidak bisa membedakan antara sengketa yang menjadi wewenang Mahkamah Agung dan sengketa yang menjadi wewenang Panitia Pengawas Pemilihan."Keberatan yang diajukan pemohon seperti penggelembungan suara, pemilih dibawah umur, nama pemilih fiktif adalah bukan wewenang Mahkamah Agung , tapi wewenang panitia pengawas pemilihan" kata Agus. Dan berdasarkan empat saksi yang diajukan pihaknya, kata Agus, semuanya membantah tidak ada pelanggaran tahapan pemilihan.Persidangan sengketa pemilihan daerah kabupaten Tuban akan dilanjutkan pada Selasa pekan depan dengan agenda pembacaan putusan majelis hakim. Sejak disidangkan pada 22 Mei lalu, persidangan sengketa pemilihan kepala daerah Tuban ini dipimpin Azwar Dalim, hakim tinggi dari Pengadilan Tinggi Surabaya.Zed Abidien

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

3 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

5 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya